Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi di Pasar Hewan Ngawi Meningkat

TIMESINDONESIA, NGAWI – Sepekan jelang hari raya Idul Adha penjualan hewan kurban di pasar hewan Ngawi mengalami peningkatan. Seperti kata Sugeng warga Magetan, salah satu penjual sapi di pasar hewan Ngawi.

Permintaan sapi yang tinggi juga diikuti naiknya harga beli. "Kalau untuk kurban ada kenaikan sekitar Rp 2 juta, kalau untuk peternak Rp 1 juta," kata Sugeng kepada awak media, Rabu (14/7/21).

Dikatakan Sugeng, tingginya permintaan sapi untuk kurban ditengarai sebagai alasan naiknya harga sapi. Sementara, harga sapi di pasar hewan Ngawi berkisar mulai dari Rp 18 jutaan hingga Rp 24 jutaan untuk satu ekornya.

Pandemi Covid-19 dan pemberlakukan PPKM Darurat juga tidak berdampak pada permintaan sapi yang masih tinggi. Disebutkan Sugeng, satu hari ini saja ratusan sapi sudah terjual dari pasar hewan Ngawi.

Untuk peminatnya didominasi dari luar Kabupaten Ngawi seperti Sragen, Jakarta, Boyolali dan beberapa daerah lainya.  "Sampai ratusan, ada pembeli dari Sragen ambil 70 sampai 80 ekor sapi," kata Sugeng.

Sementara tengkulak sapi asal Jogja, Siluk mengatakan penjualan sapinya mengalami penurunan yang cukup signifikan. "Turun 80 persen," ujarnya. 

Selama PPKM Darurat ini, kata Siluk, dia hanya bisa menjual sapi dagangannya secara online. Sebab pasar hewan di daerahnya ditutup selama pemberlakukan PPKM Darurat.

"Kalau ada yang mau beli menghubungi, sampai sekarang belum ada yang menghubungi, berarti belum ada yang laku," ujarnya. 

Lebih lanjut, menurut Siluk, jual beli sapi secara online kurang efektif dibanding penjualan langsung di pasar hewan. "Kadang barang yang datang tidak sesuai dengan gambar, kalau jual online," tandasnya.

Hari raya Idul Adha 1442 H atau lebaran kurban tahun 2021 ini jatuh pada tanggal 20 Juli 2021, bertepatan 10 Dzulhijah 1442 sebagaimana hasil sidang isbat Kemenag RI beberapa waktu yang lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement