Petani Jengkol Unggul di Abdya Aceh Mampu Raup Untung Puluhan Juta Rupiah

TIMESINDONESIA, ACEH – Jengkol atau jering (Archidendron pauciflorum) yang dikembangkan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh memiliki variates jengkol paling enak dan telah bersertifikat unggul dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Setelah dikeluarkan sertifikat unggul nasional pada awal Februari 2021 lalu, sejumlah petani jengkol di Kabupaten Abdya mulai kebanjiran pesanan, baik berupa buah jengkol untuk konsumsi maupun bibit jengkol yang selanjutnya akan dibudidaya oleh pembeli.
Advertisement
Jengkol unggul Abdya setelah dipanen (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
Pemesan bukan hanya berasal dari dalam Kabupaten Abdya saja, akan tetapi sejumlah warga dari kabupaten lain bahkan dari luar Provinsi Aceh mulai berbondong-bondong datang membeli jengkol dari petani yang ada perkebunan jengkol di kabupaten berjulukan 'bumoe breuh sigupai'.
Abdi Salman, salah seorang petani jengkol di Abdya mengatakan bahwa penghasilannya meningkat pesat setelah Kementan RI mengeluarkan sertifikat jengkol Abdya sebagai variates unggul nasional. Kini dirinya memperoleh penghasilan puluhan juta rupiah dalam setahun dari hasil penjualan buah jengkol di kebun miliknya.
"Dalam setahun jengkol bisa dipanen sebanyak dua kali. Dari 50 batang pohon jengkol di kebun saya bisa menghasilkan 20 hingga 30 juta dalam sekali panen. Jadi penghasilan dari panen jengkol dalam setahun diperkirakan bisa mencapai 60 juta," ujar Salman, Sabtu (14/8/2021).
Menurut Salman, selama ini dirinya hanya menjual hasil panen secara eceran kepada agen-agen, baik yang berasal dari dalam Provinsi Aceh maupun agen asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) dengan harga Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kilogramnya.
Salman, salah seorang petani jengkol unggul di Abdya (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
"Hal seperti ini sangat membantu perekonomian masyarakat khususnya petani jengkol, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, ekonomi masyarakat sangat sulit. Dengan adanya sertifikat jengkol variates unggul nasional sangat membantu dan melancarkan perekonomian petani," tuturnya.
Salman berharap agar pemerintah dapat membantu dan mendukung jengkol unggul Abdya bisa dipasarkan di seluruh penjuru Indonesia bahkan bisa bersaing di pasar internasional, tentunya dengan harga yang terjangkau dan sedikit lebih tinggi guna untuk mendongkrak perekonomian petani jengkol di Abdya.
Sebelumnya, warga di kabupaten bertuan tanah 'Teungku Peukan' tersebut hanya memilih menanam kelapa sawit dan tanaman lainnya di lahan-lahan perkebunan. Namun setelah jengkol Abdya memperoleh sertifikat jengkol varietas unggul nasional dari Kemenpan RI, kini warga mulai beralih dan memilih untuk menanam jengkol.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelumnya jengkol unggul di Indonesia hanya ada di Provinsi Lampung, akan tetapi saat ini jengkol terbaik juga sudah ada di Abdya, Aceh bahkan kabarnya lebih enak, bagus, dan unggul dari pada jengkol yang berasal dari provinsi bermotto 'Sang Bumi Ruwa Jurai' itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |