Ekonomi

Sampel Kopi Arabika Ijen Raung Bondowoso Dikirim ke Eropa, Peluang Ekspor Besar

Kamis, 26 Agustus 2021 - 16:24 | 127.45k
Potensi Kopi Arabica Java Ijen Raung (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Potensi Kopi Arabica Java Ijen Raung (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sampel Klaster Kopi Arabika Ijen Raung dari kebun kopi rakyat Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dikirimkan ke Eropa melalui Atase Perdagangan Kairo, Mesir. Dengan begitu peluang ekspor atau penetrasi pasar kopi ke mancanegara semakin besar.

Pada 11 Januari 2021 IDDC (Indonesia Design Development Center) meminta sampel kopi dari berbagai daerah di Nusantara termasuk Bondowoso. Hal itu dalam rangka penetrasi Pasar kopi ke mancanegara. Setelah melalui tes cita rasa, kopi akan dipromosikan ke pasar global terutama Jerman.

Advertisement

Sampel kopi telah diterima pada 18 Januari 2021 lalu oleh tim IDDC Kementerian Perdagangan dengan jenis kopi biji (green bean) Arabika. Seluruh sampel kopi dari berbagai daerah diidentifikasi dan dilakukan pengkodean serta diinput dalam basis data pelaku usaha kopi Indonesia.

Berdasarkan hasil identifikasi dan pengkodean dari seluruh pelaku bisnis dan petani terkumpul 174 sampel. Dengan rincian Arabika 108 sampel; Robusta 41 sampel; Excelsa 1 sampel; Arabika Peaberry 1 sampel dan kopi disangrai (roasted coffee) sebanyak 23 sampel.

Sampel kopi Arabika Ijen Raung dicatat dengan kode A58. Kopi kemudian disangrai bekerjasama dengan William Edison dan Rumah Kopi Nusantara pada 24-26 Januari 2021. Selanjutnya kopi-kopi yang telah disangrai tersebut kemudian dilakukan uji cita rasa pada 27-28 Januari 2021 di IDDC Kementerian Perdagangan.

IDDC juga bekerjasama dengan Assosiasi Specialty Kopi Indonesia (AKSI); Assosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan Gabungan Eksportir Kopi Indonensia (GAEKI) serta barista profesional. Selanjutnya uji cita rasa juga dilakukan di AKSI. 

Hasil uji yang dilakukan oleh para ahli uji cita rasa (cupper), dapat diidentifikasi sampel kopi Arabika A58 (Arabika Ijen Raung) mendapatkan nilai sebesar 87,5.

Secara terperinci, berikut hasil uji cita rasa Kopi Arabika Ijen Raung dalam 'Indonesian Coffee Goes to Germany': Aroma 8; flavour 8; aftretaste 9; acidity 7,5; body 8,5; balance 8,5; unformity 10; clean cup 10; sweetness 8; sementatara final scorenya 87,5.

Adapun sampel kopi yang dikirimkan adalah hasil panen salah seorang petani di lereng Ijen Raung, Suyitno. Pihaknya sangat bersyukur di tengah kurangnya perhatian dari pemerintah daerah. Sampel kopi Bondowoso masih dipercaya untuk dipromosikan ke Pasar Eropa.

"Kami waktu itu dimintai sampel waktu itu sekitar 1,5 kilogram oleh Kementerian Perdagangan," kata purnawirawan Polisi tersebut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Sementara keuntungan yang didapatkan oleh petani kata dia, negara-negara yang kemudian tertarik dengan sampel kopi yang dikirimkan berpeluang besar untuk impor kopi dari Ijen Raung.

"Kemungkinan besar lolos dan mereka ambil ke kita. Dulu sempat ke Amerika, beberapa negara di Eropa kan sudah ambil ke kita. Cuma ekspornya melalui Sari Makmur dan Ulam," paparnya.

Jika Kopi Arabika Ijen Raung bisa dieskpor maka nilai jual yang akan didapatkan oleh petani jauh lebih mahal. "Nanti harganya kan ikut sana, kalau di Eropa kan mata uang euro. Nilai tukarnya ke rupiah kan tinggi," paparnya.

Menurutnya, dengan pengiriman sampel dan uji cita rasa Kopi Arabica Java Ijen Raung. Kemungkinan besar tahun depan negara tersebut membeli Kopi Bondowoso.

Pihaknya berharap, petani kopi mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Bondowoso. Apalagi saat ini produksinya menurun. "Belum lagi dihantam badai Pandemi Covid-19," imbuhnya.

Seperti diketahui, Klaster Kopi Arabika Ijen Raung dari kebun kopi rakyat Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pertama kali diekspor ke Eropa. Tepatnya Negara Swiss. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES