Ekonomi

Pembudidaya Kaktus asal Ngawi Raup Puluhan Juta, Produksinya Diminati Penghobi Luar Negeri

Minggu, 29 Agustus 2021 - 11:53 | 114.83k
Yayan Santoso, warga Ngawi yang membudidayakan kaktus. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Yayan Santoso, warga Ngawi yang membudidayakan kaktus. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Bisnis tanaman hias tidak pernah ada matinya. Salah satunya tanaman kaktus, tanaman dengan ciri berdaun duri ini memiliki harga jual yang fantastis.

Berbeda dengan tanaman hias lain yang harganya fluktuasi, harga jual kaktus cenderung aman dan lebih stabil. Seperti pengalaman warga Kabupaten Ngawi ini.

Advertisement

Dia Yayan Santoso (31), warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi yang sudah menekuni budidaya tanaman kaktus sejak tahun 2016 hingga sekarang. Menurut Yayan, budidaya tanaman kaktus, prospek kedepan masih cukup bagus.

kaktus b

"Prospek ke depan masih cukup bagus, pemainnya masih jarang khususnya di Indonesia. Sejak memulai tahun 2016, hingga sekarang grafik penjualan naik terus," kata Yayan yang ditemui TIMES Indonesia di green house miliknya, Minggu (29/8/21).

Harga jual kaktus cenderung aman dan stabil, dikatakan Yayan, hal itu mengingat kaktus termasuk jenis tanaman yang proses pertumbuhannya sangat lambat. Selain itu, perawatan dan media tanam juga berbeda dengan tanaman hias pada umumnya.

Dalam kondisi normal, tanaman kaktus hanya tumbuh 2 centimeter dalam satu tahun. Sementara jika dengan injeksi pupuk, satu bulan hanya bisa tumbuh 0,5 centimeter saja.

"Yang memengaruhi harga kaktus dilihat dari jenis, karakter, warna, pola, duri, dan spesiesnya, mutasi warna yang unik juga memengaruhi harga jual kaktus," katanya.

Saat ini, dikatakan Yayan, harga jual kaktus kelas Gymno (berduri dan berwarna) yang memiliki harga jual paling tinggi. Harga jualnya dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. "Terakhir pernah menjual hingga Rp27 juta satu pohon kaktus," ungkapnya.

Kaktus budidaya Yayan, dia jual baik untuk pasar lokal Ngawi, hingga seantero negeri. Kerennya, Yayan juga mengaku pernah menjual kaktus produksinya hingga ke luar negeri.

kaktus c

"Dikirim ke luar negeri berupa biji, dan mini plant. Kita pernah menjual kaktus hingga ke Malaysia, Vietnam, Thailand, Mexico, Turki, Amerika Latin, dan masih banyak lagi," paparnya.

Sementara untuk cara memasarkan, dia lebih memilih menggunakan platform online yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, Yayan juga melayani pembelian secara langsung di green house miliknya.

Tertarik budidaya kaktus?. Merawat tanaman hias menjadi tren akhir-akhir ini. Ditengah pandemi dan anjuran WFH, aktivitas merawat tanaman menjadi pilihan mengusir rasa bosan warga di Ngawi kala harus bekerja dari rumah saja.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES