Ekonomi

Mengenal Darwinah, Wanita yang Sukses Membina 1600 UMKM Indramayu

Rabu, 29 September 2021 - 17:52 | 136.97k
Darwinah dan produk UMKM miliknya.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Darwinah dan produk UMKM miliknya.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Mungkin tidak banyak yang mengenal Darwinah (40), warga Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Namun bagi para UMKM yang ada di Indramayu, Darwinah dikenal sebagai sosok pembina.

Pasalnya, Darwinah merupakan salah seorang pembina bagi para UMKM yang ada di Indramayu, yang mengenalkan dunia kewirausahaan bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu. Hingga kini, total sudah ada 1600 UMKM yang sudah dibinanya.

Advertisement

produk UMKM b

Wanita yang akrab disapa Winah ini menceritakan, semua itu berawal dari banyaknya masyarakat Indramayu yang pergi keluar negeri, demi mengadu nasib. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai penyumbang TKI yang besar di Indonesia.

Berangkat dari situ, Winah pun melakukan pendampingan bagi mereka yang memang ingin mempunyai usaha sendiri, dan tidak tergantung lagi pada mengadu nasib di luar negeri. Sehingga, perekonomian keluarga bisa meningkat.

"Saya meyakini bahwa jika mereka punya usaha atau penghasilan di Indramayu, saya yakin mereka gak mau keluar negeri," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (29/9/2021).

Winah memulai pembinaannya sejak tahun 2008 silam, di mana kegiatannya dipusatkan di rumahnya, yang disulap menjadi Rumah Edukasi Kewirausahaan. Sejak saat itu, dia menularkan ilmu kewirausahaannya, dan menjembatani supaya bisa terhubung kepada instansi maupun lembaga terkait.

produk UMKM c

Dari situ, Winah memberikan pembinaan secara gratis, dimulai dari menggali potensi, manajemen keuangan, branding, serta mengurus legalitas seperti label halal, BPOM, HAKI, dan lain-lain.

"Saya hanya memberikan pembinaan selama setahun saja, dari Januari sampai Desember, setelah itu dilepas," tuturnya yang juga pelaku UMKM keripik usus, dodol mangga, dan jus mangga.

Sejak awal memulai pembinaan tersebut, Winah sudah membina sebanyak 1600 UMKM sejak 2008. Mereka diantaranya terdiri dari berbagai jenis produk, seperti olahan makanan, merchandise, dan lain-lain. Produk-produk mereka, bahkan dipajang di beberapa tempat seperti sentra oleh-oleh, toko retail, bahkan hotel di Cirebon.

"Sampai sekarang mereka tidak ada keinginan untuk jadi TKI lagi," tuturnya.

Winah pun berharap, ke depannya masyarakat di Kabupaten Indramayu bisa mandiri agar dapur tetap ngebul, tanpa harus ketergantungan mengadu nasib ke luar negeri. "Dengan begitu, perekonomian dan IPM di Indramayu bisa meningkat," harap Darwinah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES