Erafone Tawarkan Kemitraan, Omzet Bulanan Capai Rp1 M

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus memperluas jangkauan bisnisnya hingga ke kota-kota level kedua dan ketiga (second-third tier). Mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, Erajaya Group mengembangkan strategi ekspansi dengan model gerai Erafone Cloud Retail Partner.

Head of Corporate Communication Erajaya Group, Djunadi Satrio, menegaskan, rencana ekspansi tersebut melalui strategi korporasi yang fokus pada konsumen.

Advertisement

Salah satu caranya diwujudkan dengan ekspansi footprint untuk memberikan akses dan kenyamanan berbelanja kepada pelanggan setia di seluruh Indonesia. Saat ini Erajaya Group memiliki lebih dari 1100 gerai dari berbagai merek ritel di seluruh Indonesia.

"Kami memiliki rencana yang terstruktur dan dari hasil evaluasi pasar yang mendalam untuk merencanakan pengembangan footprint ritel kami. Di tahun 2021, kami berencana membuka 200-300 gerai baru dari merek ritel yang berbeda," katanya, Kamis (4/11/2021).

Ia juga mengatakan, program Kemitraan Erafone atau Erafone Cloud Retail Partner adalah program kerjasama kemitraan, bukan waralaba atau franchise. Kemitraan ini ditandai dengan deposit awal Rp 500 juta dan perjanjian kerja sama selama 5 tahun.

Dalam masa kerja sama tersebut, Erafone menyediakan blueprint design, POS, inventory produk orisinal, resmi dan bergaransi, management, jaringan distribusi nasional, tenaga penjual yang terlatih, program pemasaran dan berbagai dukungan lainnya untuk memastikan kerjasama ini mencapai hasil yang maksimal.

"Setelah masa kerja sama usai dan tidak diperpanjang, maka deposit awal akan dikembalikan penuh," ungkapnya.

Djunadi menambahkan, sepanjang pandemi, pertumbuhan perusahaan dan industri Erajaya Ritel sangat baik. Bahkan Erajaya mencatat angka omzet Rp1 miliar per gerai tiap bulannya.

Selama semester 1 2021 Erajaya juga berhasil mencatatkan peningkatan penjualan hampir 50%, dengan peningkatan laba bersih 5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Di Erafone sendiri pertumbuhan bisnis nya selama pandemi mencapai 25%. Kami optimis, terutama di dorong dengan makin meluasnya jaringan 5G di Indonesia, pertumbuhan ini akan meningkat terus," jelasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.