Dosen Berkarya FEB UB Gandeng BI, Tingkatkan Literasi Keuangan dengan Digital Mindset 

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Program Dosen Berkarya dari FEB UB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya) terus berkarya untuk bangsa. Teranyar, para dosen  bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri merancang program "Digital Mindset dan Upaya Peningkatan Literasi Keuangan". 

Sejumlah dosen Ilmu Ekonomi FEB UB terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 1 November ini. Mereka adalah Setyo Tri Wahyudi, Ph.D (ketua), Prof. Moh. Khusaini (anggota), Dr. Nurul Badriyah (anggota), Ajeng Kartika Galuh, ME (anggota), dan Laila Masruro Primada, ME (anggota). 

Advertisement

Ketua Dosen Berkarya FEB UB, Setyo Tri Wahyudi Ph.D menyampaikan, program ini dibuat untuk dosen agar dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara proporsional. 

"Dalam program dosen berkarya ini semua dosen dapat melakukan aktivitas di dalam dan di luar kampus sehingga mereka mampu memberikan kesempatan dosen dalam mengaktualisasikan keilmuan yang dimiliki," kata Setyo.

"Output kegiatan yang menggandeng Kantor Perwakilan BI Kediri ini berupa perjanjian kerjasama yang semakin mempererat hubungan antar lembaga sehingga mampu bersinergi," tambahnya. 

Sementara, perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis menyambut baik program dosen berkarya tersebut. Ia berharap UB mampu memberikan inovasi dan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. 

Tak hanya berhenti kolaborasi seaat, program ini juga dilaksanakan secara beberlanjutan. Di antaranya, asistensi dan pendampingan, terkait penyusunan roadmap TP2DD untuk mendorong percepatan implementasi ETPD.

Lalu ada peningkatan literasi, melalui edukasi keuangan dan sosialisasi QRIS. Penguatan riset dan kajian, terkait literasi keuangan, khususnya penggunaan QRIS di masyarakat. Dan, ada implementasi program kampung digital .

Sementara, Prof Khusaini mengatakan bahwa kerjasama FEB UB dan Bank Indonesia Kediri melalui Program Dosen Berkarya ini bisa memberikan dampak yang saling menguntungkan antar lembaga. "Kita akan mampu bersinergi dan memberikan inovasi yang berdampak kepada masyarakat," ucap Khusaini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.