Produksi Rumput Laut di Pulau Taliabu Naik, Nelayan Hasilkan 700.000 Ton Setiap Tahun

TIMESINDONESIA, PULAU TALIABU – Produksi rumput laut di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara oleh nelayan Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) tertinggi di Maluku Utara. Hasil ini bahkan terus meningkat setiap tahunnya.
Dalam satu tahun, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mencatat sekitar 700.000 ton rumput laut dihasilkan oleh nelayan Pokdakan, dan hasil jual para pelayan mencapai sebelas miliar dalam setahun.
Advertisement
Kepala DKP Taliabu Abrar Sillia, S.Pi. mengatakan, hasil dari para nelayan bisa kembali naik jika sarana dan prasarana mereka terus mendapat dukungan dari pemerintah.
“Hasil dari nelayan budidaya atau Pokdakan di Taliabu itu mencapai ratusan ribu ton dalam satu tahun, itu dibuktikan dari data yang telah diambil oleh DKP Taliabu melalui penyuluh perikanan Taliabu. Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar produksi terus meningkat,” kata Abrar kepada Times Indonesia, Rabu (10/11/2021).
Koordinator penyuluh perikanan Kabupaten Pulau Talubu Herman A Musa, menjelaskan jumlah hasil rumput laut 700.000 ton itu merupakan data yang diambil oleh punyuluh pada tahun 2020. Ia menargetkan hasil produksi rumput laut di Taliabu bisa meningkat di tahun ini dan tahun depan jika ada upaya dari pemerintah memberikan bantuan.
“Kami penyuluh melihat semangat nelayan Taliabu pada situasi pandemi ini sangatlah tinggi, semangat ini harus diberikan apresiasi dan tentunya harus didukung dengan pemberian bantuan sarana dan prasarana oleh DKP Provinsi Malut. Agar seluruh nelayan rumput laut di Taliabui bisa tersentuh dengan optimal, dengan begitu hasil produksi akan terus naik, dan program pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi covid-19 bisa tercapai di nelayan Taliabu,” kata Herman.
Herman menambahkan, nelayan budidaya rumput laut atau Pokdakan Taliabu juga mendapatkan bantuan dari Balai Budidaya Laut Ambon (BPBL-AMBON). Bantuan ini ikut membantu para nelayan.
Nelayan rumput laut di Taliabu sendiri tersebar di tiga kecamatan. Mulai dari kecamatan Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut dan Kecamatan Lede. “Seiap tahun kami akan terus melakukan indentifikasi data terbaru dari hasil nelayan di Taliabu. Mulai dari nelayan tangkap hingga nelayan budidaya rumput laut,” tambah Herman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |