Ekonomi

Indonesia Ekspor Pertama Pakan Hewan Peliharaan dari Sidoarjo

Kamis, 11 November 2021 - 15:16 | 139.73k
Nasrullah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian ditemani Paulius Juta Presiden Direktur PT Central Windu Sejati saat seremoni pelepasan ekspor perdana pakan hewan peliharaan CP Prima ke Brunei Darussalam di Sidoarjo.
Nasrullah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian ditemani Paulius Juta Presiden Direktur PT Central Windu Sejati saat seremoni pelepasan ekspor perdana pakan hewan peliharaan CP Prima ke Brunei Darussalam di Sidoarjo.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – PT Central Windu Sejati (CPPETINDO) lakukan ekspor pakan hewan peliharaan ke negara Brunei Darussalam.

Ekspor yang dilakukan anak perusahaan dari PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) yang pertama kali dilakukan Indonesia ini secara langsung diberangkatkan dan dilepas oleh Nasrullah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Advertisement

“Yang dilakukan Central Windu Sejati Sidoarjo ini adalah ekspor perdana kita, bisa dikatakan di Indonesia pertama kali ada ekspor pakan hewan kesayangan keluar negeri. Ekspor pertama di Negara  Brunei Darussalam, tapi tahun depan akan menyusul kebeberapa negara Asia Tenggara lainnya," kata Nasrullah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dalam seremoni pelepasan ekspor perdana pakan hewan peliharaan CP Prima ke Brunei Darussalam, Kamis (11/11/2021). 

PT Central Windu Sejati 2

Nasrullah mengungkapkan ekspor perdana pakan hewan peliharaan yang dilakukan oleh CP Prima ini menjadi pertanda bahwa produk Indonesia tidak kalah dengan produk negara lainyang banyak diproduksi dan diimpor dari luar negeri.

"Kita harus bangga ada perusahaan Indonesia yang ekspor pakan ternak keluar negeri. Bahwa kualitas produk pakan hewan kesayangan dalam negeri dapat berkompetisi dengan produk luar.

Ekspor ini sesuai dengan pesan Presiden RI dan Menteri Pertanian RI, untuk  memulihkan dan meningkatkan ekonomi Indonesia," ungkapnya.

Nasrullah menambahkan jika selain pakan hewan peliharaan, ada sejumlah komoditas hasil pertanian subsektor peternakan seperti pakan ternak, telur, daging ayam dan lain sebagainya yang nilai ekspornya akan digenjot Pemerintah. 

"Tahun 2020 lalu, nilai ekspor subsektor peternakan Indonesia mencapai 964,9 juta Dolar AS. Sampai September 2021 lalu, nilai ekspornya mencapai 878,4 juta Dolar AS. Terjadi kenaikan 39 persen dari nilai ekspor subsektor peternakan dibandingkan periode yang sama (September) tahun 2020. Artinya, subsektor ini cukup signifikan berkontribusi pada perekonomian negara kita,” ungkapnya.

Masih kata Nasrullah, akhir November ini, kata dia, Pemerintah akan lakukan promosi produk pertanian Indonesia ke berbagai negara. Dia pun menantang industri subsektor peternakan turut serta dalam kegiatan tersebut.

"Saya menantang CP Prima untuk meningkatkan ekspor produknya ke luar negeri. Pemerintah memberikan karpet merah bagi industri atau pelaku usaha yang melakukan ekspor keluar negeri, Pemerintah pasti mendukung penuh. Hal itu adalah terobosan yang perlu kami (Kementrian Pertanian red) lakukan untuk pengembangan ekonomi Indonesia dengan memfasilitas dan membantu pelaku usaha agar produksi diekspor dan bersaing di Dunia Internasional,” tegasnya.

PT Central Windu Sejati 3

Smentara itu, Paulius Juta Presiden Direktur PT Central Windu Sejati mengatakan jika nilai ekspor yang dilakukannya kali ini belum banyak. Tahap pertama ini CPPETINDO hanya mengekspor 10 ton makanan kucing dengan merek Bolt dan Cleo produksi CP Prima dengan satu truk kontainer ke negara Brunei Darussalam.

“Rencananya bulan Desember ini. Kami akan ekspor produk yang sama (pakan kucing Bolt dan Cleo) ke Negara Filipina dengan nilai ekspor kurang lebih sama, sekitar 10 ton," paparnya.

Paulius menambahkan, selain produk pakan hewan peliharaan, CP Prima yang juga memproduksi pakan ikan, pakan udang, bibit udang, bibit ikan, probiotik, sampai produk udang dan makanan olahan, akan memenuhi target pemerintah. "Kami akan berusaha memenuhi target Pemerintah seperti yang di pesankan Pak Dirjen, untuk meningkatkan ekspor kami ke sejumlah negara. Target kami tahun depan akan ekspor ke 5 negara Asia Tenggara," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES