Kemkominfo RI Sosialisasikan Petambak Sukses Budidaya Udang di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementerian Kominfo (Kemkominfo RI) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI) menyelenggarakan sosialisasi tambak digital di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Memadukan teknologi, petambak dibekali wawasan supaya sukses budidaya udang tambak.
Koordinator Strategis Sektor 1 Ditjen Aptika Kemkominfo, Wijayanto menjelaskan sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam peningkatan adopsi teknologi di sektor maritim subsektor perikanan budidaya.
Advertisement
“Ini merupakan bagian dari program yang memanfaatkan teknologi 4.0 untuk mendukung iklim ekonomi dan bisnis. Khususnya di sektor budidaya,” katanya, Kamis (11/11/2021).
Penggunaan teknologi atau digitalisasi, diharapkan mempermudah para petambak dan bukannya mempersulit. Sinergi yang terjadi pada tiga unsur yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan menghasilkan sebuah inovasi baru. Dengan program ini, tahun ini ditargetkan petambak bisa memperoleh hasil panen 2 juta ton udang.
“Diharapkan petambak kita saat ini sudah bisa memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha mereka. Sehingga peluang untuk target panen bisa tercapai lebih tinggi," katanya.
Pada sosialisasi ini, para petambak di Banyuwangi dikenalkan dengan penggunaan aplikasi. Aplikasi ini berfungsi sebagai monitoring saat masa pembibitan hingga panen. Termasuk perawatan dan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi air di tambak.
Menggunakan aplikasi ini, memungkinkan petambak bisa melakukan monitoring tambak meskipun tidak langsung mendatangi tambak. Di sini, dengan jelas ada catatan mengenai data pakan, kualitas air, hasil sampling pertumbuhan hasil panen dan juga perlakuan. Semuanya disajikan dalam bentuk grafis lengkap.
Penggunaan gawai dengan teknologi ini mampu memprediksi dan memantau pH (derajat keasaman), cuaca, dan penyakit di air. Gawai disebut JALA Baruno dan juga aplikasi JALA (Jalaapps), sebuah aplikasi yang bisa memfasilitasi penjualan udang dengan harga terbaik.
Para petambak digital ini juga diunggulkan dengan tiga keuntungan yang ditawarkan. Yakni, petambak bisa memantau tambak udang secara online, analisis jalannya budidaya dan sistem yang mendukung pengambilan keputusan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap jika sektor perikanan dan budidaya di Banyuwangi bisa terus berkembang. Selain di sektor pertanian, Ipuk berharap para petambak maupun pebudidaya lainnya mau untuk mengawinkan teknologi modern dengan usaha yang sedang dijalani.
“Ini sangat bagus. Dengan metode perkawinan antara teknologi dengan usaha perikanan ini menjadi bisnis yang begitu menjanjikan. Anak muda di Banyuwangi jangan sampai takut untuk budidaya udang tambak,” ucap Ipuk. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |