Sosialisasi Cukai Diskominfo Kabupaten Malang, Warga Semakin Sadar Bahaya Rokok Ilegal

TIMESINDONESIA, MALANG – Kesadaran masyarakat Kabupaten Malang akan bahaya rokok ilegal semakin meningkat. Ini merupakan indikator sosialisasi Cukai Gempur Rokok Ilegal oleh Diskominfo Kabupaten Malang.

Hal tersebut dikatakan Sekda Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM ketika membuka sosialisasi cukai Gempur Rokok Ilegal, bagi masyarakat Kecamatan Pagak di Hotel The Aliante, Kamis (11/11/2021).

Advertisement

"Masyarakat semakin sadar akan bahaya rokok ilegal yang tidak baik bagi kesehatan," ujar Wahyu kepada TIMES Indonesia. Selain itu kata dia, semakin banyak masyarakat yang melaporkan adanya peredaran rokok ilegal.

"Ini menandakan sosialisasi yang diberikan dapat dipahami oleh masyarakat. Tentunya ini berkat kerja bersama antara Pemkab Malang, Bea Cukai dan berbagai pihak terkait," tuturnya.

Warga Pagak ketika mengikuti Sosialisasi Cukai yang digelar Diskominfo Kabupaten Malang (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Menurut mantan Camat Tajinan ini, Sosialisasi Cukai memang diselenggarakan secara serentak dalam waktu berkala. Tujuannya untuk meningkatkan pengawasan pada daerah rawan pelanggaran, sekaligus untuk mencegah terjadinya peredaran rokok ilegal.

"Memberantas peredaran rokok ilegal dan berbagai jenis pelanggaran cukai lainnya, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari semua sektor dan semua lini," ucapnya.

Meski masyarakat semakin paham bahaya rokok illegal, Pemkab Malang melalui Diskominfo terus berupaya untuk memberikan sosialisasi bahaya rokok Ilegal.

Para pejabat dan pemateri Sosialisasi Cukai yang digelar Diskominfo Kabupaten Malang bagi warga Pagak. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

"Tentunya sosialisasi tidak berhenti sampai di sini saja. Melainkan terus dilakukan secara berkala," kata mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang tersebut

Sebagai informasi, sosialisasi cukai yang digelar Diskominfo Kabupaten Malang menghadikan pemateri dari DPRD Kabupaten Malang, Bea Cukai serta instansi terkait. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.