Ekonomi

Pegadaian Area Tegal Gelar Gathering Inklusi Keuangan

Sabtu, 27 November 2021 - 15:05 | 66.99k
Vice Presiden Pegadaian Deputi Area Tegal, Nyoto Margono didampingi Kepala Disnakerin Kota Tegal, R Heru Setawan memberikan sambutan. (Foto : Dimas Reza Y For Times Indonesia)
Vice Presiden Pegadaian Deputi Area Tegal, Nyoto Margono didampingi Kepala Disnakerin Kota Tegal, R Heru Setawan memberikan sambutan. (Foto : Dimas Reza Y For Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TEGAL – PT Pegadaian Area Tegal menggelar kegiatan Gathering Inklusi Keuangan, HRD dan sosialisasi produk serta motivasi HRD di Khas Tegal Hotel, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Vice presiden Pegadaian Deputi Area Tegal, Nyoto Margono, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R Heru Setyawan dan perwakilan 50 instansi swasta maupun negeri Kabupaten Brebes, Tegal dan Kota Tegal.

Advertisement

Dalam Sambutannya, Vice Presiden Pegadaian Deputi Area Tegal, Nyoto Margono mengatakan, kegiatan tersebut pertama kalinya diadakan Pegadaian Area Tegal dalam rangka menjalin silaturahmi antara lembaga maupun instansi untuk memperkuat kesinergian perusahaan.

"Kita tahu pada masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tidaklah mudah untuk bangkit, namun saya yakin kemajuan dalam suatu usaha atau perusahaan ditentukan oleh jalinan kerjasama dan mitra sekaligus silaturahmi yang terus menerus seperti sekarang ini," paparnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (27/11/2021).

Pegadaian tegal 1

Nyoto mengatakan, terima kasih atas kesediaan waktunya untuk tamu undangan pada kesempatan ini. Namun, dia berharap silaturahmi ini tidak hanya sampai disini saja, melainkan dirinya bersama tim Pegadaian akan mencoba kolaborasi dengan saling menukar informasi atau kolaborasi korporasi produk. "Contohnya dikami ada beberapa produk yang bisa dikorporasi seperti tabungan emas, arisan emas, lalu pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor bagi masyarakat atau korporasi itu sendiri. Misalkan, perusahaan A karyawan dari perusahaan tersebut ada yang ingin beli roda 2, nah dari korporasi ini pembiayaannya akan lebih murah," pungkasnya.

Lebih lanjut Nyoto Margono menyebut bahwa pihaknya bersama tim marketing eksekutif juga memberikan sosialisasi tentang pendampingan hubungan kelembagaan yang diisi oleh Konsultan Pegadaian yang dikontrak untuk melakukan roadshow di seluruh Kantor Pegadaian yang ada di Indonesia.

"Nah pas jadwal konsultan tersebut di Tegal, kita coba untuk gandeng untuk berbagi ilmu kepada HRD yang hadir di sini. Meskipun komunitas HRD tersebut belum banyak tapi saya coba dengan lingkungan yang kecil dulu," tambahnya.

Nyoto berharap, dengan adanya pertemuan ini paling tidak tahu nama Pegadaian, pengetahuan Literasi Keuangan dan bisa bersinergi antar instansi dengan program korporasi antar lembaga.

Sementara, Kepala Disnakerin Kota Tegal, R Heru Setyawan mengungkapkan, kegiatan yang mengundang beberapa HRD tersebut untuk meotivasi agar menjadi arti seperti di era sekarang ini harus menyadari bahwa seorang HRD tidak hanya melakukan gaji ataupun karyawan. Namun harus melakukan real skill.

Pegadaian tegal 2

"Berikan keterampilan-keterampilan baru yang menata lagi terkait dengan perubahan yang akan dialami kedepan. Kita butuh dengan lulusan IT, karna ini lulusannya tinggi, IP nya sekian, menurut saya tidak cukup, HRD harus sadar dan harus pegang knowledge, skill dan attitude," jelas Heru

Heru menyebut bahwa sekarang HRD bukanlah lagi Human Resourches Departemen atau Humas Resourches Management akan tetapi Human Reseourches Development. "Di semua level perusahaan apalagi kita belajar banyak dari pandemi ini, ketika kita berjalan normal saja dan tidak berfikir bahwa akan terjadi situasi seperti ini maka hikmah yang kita ambil adalah bagaimana mengoptimalkan peran Human Resourches Development pada perusahaan, apapun perusahaan itu," terangnya.

Heru berharap, kegiatan ini merupakan kesempatan baginya untuk menata struktur organisasi dan tidak hanya sekedar membuat jobdesk atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang kaku tapi dituntut untuk setiap pekerja harus memiliki responshipnes atau menyelaraskan bagi kebutuhan pelanggan. "Harapan saya ilmu yang nantinya dipaparkan oleh konsultan ini bermanfaat untuk dapat dimiliki serta bisa membantu peranan diperusahaan untuk bisa menata kembali," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES