Melihat Usaha Batik Ningrat Rembang Binaan PT Semen Indonesia

TIMESINDONESIA, REMBANG – Meski di tengah pandemi, pelaku usaha batik mulai menggeliat. Salah satunya rumah produksi Batik Ningrat, binaan PT Semen Indonesia Grup (SIG) di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Batik tulis Lasem ini memiliki corak unik, bercerita tentang kehidupan masyarakat pesisir. Warnanya 'Ngejreng' pun lebih cerah cenderung vulgar. Owner Batik Ningrat Rifai mengatakan, usaha batik miliknya semakin banyak dan bermacam-macam motif.
Advertisement
Dikatakannya, batik ningrat ini ada kaitannya dengan Batik Lasem yang dipengaruhi oleh budaya China. Baik dari sisi motif dana warna. Motif yang dominan seperti bunga teratai serta warna merah darah ayam.
Owner Batik Ningrat Rifai saat memperlihatkan batik tulis produksinya (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
"Sampai sekarang belum bisa ditiru oleh daerah lainnya. Komposisi warna merah sesuai dengan kondisi air di daerah Lasem saat itu," ujarnya, Jumat (17/12/2021).
Lebih jauh Rifai menambahkan, usaha batik miliknya semakin eksis hingga sekarang tak terlepas dari peran Semen Indonesia melalui Semen Gresik Plant Rembang. Melalui dana CSR perseroan, pihaknya diberikan ruang untuk mengikuti pameran skala regional bahkan nasional.
Dampak dari kerja sama itu, batik miliknya lebih dikenal masyarakat luas. "Sejak ada pabrik Semen Gresik di Rembang. Kami diberi pelatihan serta pembinaan apa yang dibutuhkan oleh pengrajin, seperti kami," tambahnya.
Rifai menjelaskan dirinya memulai usaha pengrajin batik ini sejak tahun 2011. Saat itu, usahanya biasa-biasa saja. Namun, sekarang ini banyak pesanan souvenir batik jika SIG ada tamu pejabat atau ada kegiatan.
Batik tulis yang dikelolahnya lanjut dia, mempekerjakan banyak orang di sekitar lingkungannya. Ada 25 pengrajin batik harian, dan 100 orang yang kerja sampingan. "Sedangkan harga batik yang dijual di pasaran bervariasi mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 5 juta. Yang paling mahal batik bermotif warna merah," tuturnya.
Selain berjualan, ke depan pihaknya berencana membuka rumah produksinya untuk bisa dikunjungi secara luas oleh masyarakat. "Di sini mereka bisa belajar membatik khas," ujar Owner Batik Ningrat di Kabupaten Rembang yang merupakan binaan Semen Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |