Hasil Riset LD FEB UI, Gojek Malang BerKontribusi Terhadap PDRB Sebesar Rp 5,1 Triliun

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memaparkan bahwa ekosistem Gojek Malang dan GoTo di Kota Malang berkontribusi terhadap PDRB. Gojek diperkirankan berkontribusi terdahap perekonimian sebesar Rp 5,1 Triliun atau 7,1 persen di tahun 2022.
Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan bahwa riset tersebut merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang pihaknya lakukan setiap tahunnya. Pada riset tahun ini, pihaknya melihat mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi.
Advertisement
"Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya," ujarnya.
Ia menjelaskan temuan menarik lainnya dari riset ini adalah bagaimana layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Kota Malang, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah.
Alfindra memaparkan, Keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini pihaknya juga melihat mayoritas konsumen Malang (lebih dari 70%) akan tetap menggunakan aplikasi Gojek meski tanpa promo.
"Hal tersebut mencerminkan persepsi positif konsumen terhadap ekosistem Gojek sebagai platform yang mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan aman di masa pandemi," urainya.
Sementara itu, Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw, melanjutkan bahwa untuk tingkat nasional, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan mencapai 1,6 persen dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Paksi, resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp 66 triliun dari tahun 2020 ke 2021.
"Angka kontribusi Gojek baik di tingkat kota Malang maupun nasional dihitung berdasarkan total pendapatan dari mitra driver GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat, dan total pendapatan dari platform Gojek dari mitra UMKM GoFood, UMKM social seller, dan mitra UMKM GoTo financial, serta dampak ekonomi ikutan yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output," ungkap Paksi.
LD FEB UI juga melakukan riset di 16 kota dengan responden riset ini adalah konsumen, UMKM, mitra driver dan mitra kurir yang sudah menggunakan layanan Gojek sebelum pandemi. Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 42.471 orang, terdiri dari 10.837 mitra driver GoRide, 9.756 mitra driver GoCar, 7.228 mitra driver GoSend dan GoKilat, 4.363 mitra UMKM GoFood, 1.728 mitra UMKM social seller, dan 8.559 konsumen.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |