Dispari Kabupaten Mojokerto Ungkap Alasan Minyak Goreng Langka di Pasar Retail

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kebijakan satu harga minyak goreng di Kabupaten Mojokerto menemui berbagai kendala. Disparitas harga antara warung/kelontong, pasar tradisional, dan retail menjadi temuan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto (Dispari Kabupaten Mojokerto) beberapa waktu yang lalu.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan, Rofi Roza Tjahjoharjani mengatakan bahwasanya 2 retail minimart (Alfamart dan Indomaret) di 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto mempunyai langkah antisipasi.
Advertisement
"Ternyata cara, metode, yang mereka pakai adalah mereka punya stok otomatis kan ini harga lama. Mendisplay di rak hanya beberapa," ungkap Rofi kepada TIMES Indonesia, Senin (31/1/2022).
Kabid Ketersediaan dan Cadangan Pangan, Dispari Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza Tjahjoharjani (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Menurut hasil pemantauan di 2 retail umum disebutkan bahwa kebijakan subsidi ini melalui mekanisme claiming. Karyawan atau petugas 2 retail minimart ini juga menyiapkan data dan melakukan validasi.
"Selisih harganya diklaimkan ke Kementerian Perdagangan tapi harus ada bukti pembelian berapa," jelasnya.
Sementara ada 3 alasan mengapa 2 retail minimart ini mengeluarkan stok secara bertahap.
Pertama, kekhawatiran panic buying. Kedua, kekhawatiran menimbulkan kerusakan, keroyokan, berdesak-desakan. Ketiga, validasi data subsidi minyak goreng. "Di gudang memang ada stok, memang tidak mengeluarkan semua. Takut panic buying itu," jelas Kabid Ketersediaan dan Cadangan Pangan Dispari Kabupaten Mojokerto ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |