Ekonomi

Tiga Daerah di Sumsel Ini Jadi Penyumbang Terbesar Produksi Beras

Rabu, 02 Februari 2022 - 17:00 | 272.79k
Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin Panen Raya (FOTO: Dok Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin Panen Raya (FOTO: Dok Pemprov Sumsel)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai salah satu daerah lumbung beras di Indonesia, bahkan diproyeksikan masuk 5 besar provinsi di Indonesia sebagai lumbung beras nasional.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan akan menjadi produsen beras terbesar selama kuartal I/2022.  "Diperkirakan provinsi ini menjadi produsen terbesar beras selama bulan Januari sampai Maret 2022," ujar Budi.

Advertisement

Aktivitas-panen-raya-di-OKU-Timur.jpgAktivitas panen raya di OKU Timur (FOTO: Sumsel update)

Di Sumatera Selatan sendiri berdasarkan data yang dihimpun TIMES Indonesia, Rabu (2/2/2022), ada tiga daerah yang menjadi penopang utama produksi beras.

1. Kabupaten Banyuasin

Kabupaten Banyuasin dikenal sebagai penghasil beras tertinggi di Sumatera Selatan dari lahan pasang surut eks transmigrasi Jawa pada masa orde baru yang kini menjelma menjadi kabupaten terbesar nomor 4 penghasil beras di Indonesia.

Kabupaten Banyuasin (penghasil padi terbanyak di Sumsel) Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektare (ha), sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684.

"Banyuasin saat ini top 4 nasional penghasil beras terbesar di Indonesia, ditargetkan dapat naik menjadi tiga besar,"ujar Bupati Banyuasin Askolani.

2. Kabupaten OKU Timur

Kabupaten OKU Timur merupakan Kabupaten irigasi bersejarah dari zaman Belanda yang mayoritas juga eks transmigrasi Jawa masa penjajahan. Daerah asal Gubernur sumsel Herman Deru ini posisinya tergeser oleh Kabupaten Banyuasin sebagai top 1 produsen beras Sumsel.

Bupati-OKI-Iskandar-saat-panen-raya.jpgBupati OKI Iskandar saat panen raya (FOTO: Kayuagung)

Kabupaten OKU Timur merupakan penghasil padi termasuk ke dalam 15 kabupaten/kota tertinggi secara nasional. "Kedepan Kabupaten OKU Timur optimis akan mencapai target produksi padi 1 juta ton gabah kering giling masuk 10 besar penghasil beras tertinggi secara nasional,"ungkap Bupati OKU Timur H Lanosin.

Namun dari segi peningkatan produksi beras OKU Timur masuk peringkat 4 nasional dan tertinggi di Sumsel dengan memiliki provitas sebesar 6,36 ton/ha (meningkat 0,11 ton/ha) dengan peningkatan produksi sebesar 58.288 ton dan diganjar penghargaan dari Kementrian Pertanian September 2021 lalu.

3. Kabupaten Ogan Komering Ilir

Seperti halnya Kabupaten Banyuasin, Kabupaten OKI juga mengandalkan pertanian pasang surut eks transmigrasi Jawa pada masa orde baru yang kini menjadi sentra produksi beras.

Data terakhir, Kabupaten Ogan Komering Ilir peringkat 24 untuk produksi beras secara nasional. Secara keseluruhan OKI telah mencanangkan target rencana luas tanam seluas 181.664 hektar.

Data Dinas Tanaman Pangan Sumsel, luasan lahan pertanian padi di Kabupaten OKI terbesar kedua di Sumsel setelah Banyuasin. Dengan luasan lahan pertanian 118.000 ha, tetapi untuk hasil panen beras ada di nomor urut ketiga setelah OKU Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES