Ekonomi

Dulu Dihargai Murah, Kini Jeruk Nipis Kebonagung Gresik Dijual di Singapura

Rabu, 02 Februari 2022 - 18:57 | 75.13k
Prosesi pelepasan perdana ekspor jeruk nipis ke Singapura dan Malaysia (Foto: Bagian Prokopim Pemkab Gresik/TIMES Indonesia)
Prosesi pelepasan perdana ekspor jeruk nipis ke Singapura dan Malaysia (Foto: Bagian Prokopim Pemkab Gresik/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Satu lagi produk UMKM pertanian Go Internasional. Kali ini, jeruk nipis asal Desa Kebonagung Ujungpangkah diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Secara simbolis, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melepas ekspor perdana UMKM jeruk nipis di Balai Desa Kebonagung pada Rabu (2/2/2022).

Advertisement

Dalam kesempatan ini, Bupati mengatakan pihaknya terus berkolaborasi agar produk UMKM tetap tumbuh di masa pandemi. Nah terkait ekspor, Pemkab berkolaborasi dengan Bea Cukai setempat.

"Ini untuk memacu percepatan pemulihan ekonomi daerah sekaligus merealisasi dan mewujudkan Program Nawa Karsa Gresik Baru," katanya.

Diungkapkan Bupati Yani, potensi jeruk nipis Desa Kebonagung sangat luar biasa. Total kebun pertanian milik warga seluas 450 hektare dengan menghasilkan sebanyak 2 sampai 3 ton jeruk nipis per bulan.

Dengan kapasitas yang besar ini, perlu adanya strategi pengembangan. Salah satunya jangkauan pasar hingga ke luar negeri. 

"Tentu dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan serta selalu aktif berkomunikasi mendapatkan Buyer di Singapore dan Malaysia," terang Bupati.

Orang nomor satu di Gresik ini juga mengapresiasi berdirinya koperasi “Super Lime Kebonagung” dengan nomor badan hukum AHU-0013056.AH01.26 tahun 2021 dengan olahan berbasis jeruk nipis.

Hal ini selain sebagai solusi melimpahnya produksu jeruk nipis, koperasi dapat berkontribusi mengurangi pengangguran. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

"Adanya Koperasi yang sudah dibentuk ini menawarkan produk untuk terus membaca peluang dan terus fokus dalam perkembangan pasar dalam menjaga kualitas pertanian," terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Kebonagung Lubis Farisman, menyampaikan diawal pandemi pada tahun 2020 harga jeruk nipis di tingkat petani Kebonagung sangat memprihatinkan.

"Saat itu harga jeruk nipis terendah 700 rupiah per kilogram," imbuhnya.

Dia pun berharap, adanya pelepasan ekspor ini bisa memacu semangat petani dalam mengembangkan varietas jeruk nipis sehingga semakin diminati di luar negeri. 

"Ini dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan saat ini bisa melaksanakan launching perdana ekspor," imbuhnya.

Selain Bupati, dalam kegiatan pelepasan ekspor jeruk nipis Kebonagung ini dihadiri Camat Ujungpangkah Arifin, Anggota Komisi III DPRD Gresik Mustajab, Asisten I Suyono, Bea Cukai Eko Rudi Hartono, Kadistan Eko Anindito, Kadiskoperindag Agus Budiono dan, Kabag Prokopim Gunawan Purna Atmaja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES