Ekonomi

Berawal dari Iseng, Warga Kabupaten Tasikmalaya Hasilkan Karya Seni Lukis String Art 

Rabu, 09 Februari 2022 - 05:25 | 231.04k
Winardi Hidayat,S.IP.,M.Si., Camat Sukarame bersama Dian seorang pelukis String Art, menunjukkan hasil karyanya. (Foto: Anton/ TIMES Indonesia)
Winardi Hidayat,S.IP.,M.Si., Camat Sukarame bersama Dian seorang pelukis String Art, menunjukkan hasil karyanya. (Foto: Anton/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Warga Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, berhasil membuat karya unik seni lukis dengan teknik String Art. Belum banyak yang menekuni teknik lukis ini. 

Dian mengatakan, awalnya melukis hanya untuk koleksi pribadi dan mengisi waktu luang. Dirinya belajar teknis melukis secara otodidak dari youtube, motif yang dibuat seperti 3 dimensi

Advertisement

"Pertama kali mencoba belajar melukis dengan benang bordir dan benang jahit. Setelah mencoba beberapa kali ternyata benang obras lah yang terbaik digunakan sebagai bahan lukisan 3 dimensi ini," ujar Dian di kantor Kecamatan Sukarame, kepada TIMES Indonesia, Selasa (8/2/2022).

Dian mengatakan ia baru menghasilkan delapan lukisan. Dalam sehari ia bisa menyelesaikan satu lukisan. Lukisan karya Dian dihargai mulai dari Rp300.000 - Rp500.000.

String-Art-2.jpg

"Itu juga baru pemerintah desa dan kecamatan yang sudah beli. Melukis ini, baru berjalan setahun," ungkapnya.

Dian menyebutkan, bahan-bahan yang digunakan untuk teknik seni lukis dengan String Art antara lain pigura, triplek, cat, kaca, benang ukuran 45 cm. 

"Prosesnya disetting komputer gambar untuk modelnya dan bikin setingan bordir. Triplek di cat terlebih dahulu kemudian dipola lalu dipakuan. Masukin pakunya harus secara teliti dan hati-hati," ucapnya. 

Sementara itu, Winardi Hidayat,S.IP.,M.Si., Camat Sukarame mengatakan, pihaknya melihat dan menemukan ada potensi warga dengan kreativitasnya dan kebetulan warga tersebut sebagia Ketua RT di Desa Sukakarsa.

String-Art-3.jpg

"Kami tanya bagaimana cara dan pola pemasaran, ternyata belum melakukan pemasaran besar -besaran baru hanya membuat untuk diri sendiri hiasan di rumahnya. Tidak untuk dipublikasikan ke masyarakat atau di jual," ucap Winardi Hidayat. 

Winardi menilai karya seni yang dihasilkan salah satu warganya itu sangat indah. Lukisan dari benang ini jiga memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pihaknya akan memotivasi sehingga lukisan tersebut bisa lebih berkembang dan diproduksi lebih banyak.

"Tentunya atas nama pemerintah kecamatan dan desa akan mendorong dan berkoordinasi dengan Dinas UMKM, Koperasi Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk nanti saya akan menghadap ke Bupati Tasikmalaya memperlihatkan bahwa ada hasil karya anak bangsa yang luar biasa," ujarnya.

Melihat potensi teknik String Art ini, Winardi juga mengatakan, pemerintah wajib merangkul usaha masyarakat dalam rangka memulihkan ekonomi. "Yang harus didukung itu usaha mikro dan ini yang harus diarahkan kepada usaha mikro," kata Winardi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES