Kabupaten Bandung Jadi Pusat Speciality Coffee di Indonesia

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Beredar viral video Presiden Jokowi yang mencicipi dan memuji kopi asal Gunung Puntang Kabupaten Bandung. Video bertitel Jejak Presiden itu beredar sejak Desember 2021. Kopi yang presiden cicipi itu ia sebut kopi terbaik dan termahal di dunia.
Kualitas kopi Kabupaten Bandung memang bertaraf internasional dan termasuk jajaran elit kopi dunia. Dengan rata-rata skor speciality mencapai lebih dari 80 poin.
Advertisement
Kopi Gunung Puntang asal Kecamatan Cimaung ini telah meraih juara dunia dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta Amerika Serikat.
Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran mengungkapkan, atas apresiasi Kementerian Pertanian dan Presiden Jokowi, maka Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai pusat Speciality Coffee di Jawa Barat.
"Kepercayaan dari pemerintah pusat ini tidak lepas dari komitmen kuat dari Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna yang terus menerus secara progresif memberikan support untuk terus mengembangkan kopi Kabupaten Bandung tetap menjadi kopi terbaik di dunia," kata Tisna kepada TIMES Indonesia, Minggu (13/2/2022).
Hingga akhirnya, lanjut Tisna, Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tempat launching Gerakan Serentak Tanam Kopi Indonesia (Gertakin) dan menjadikan Kabupaten Bandung sebagai pusat Speciality Coffee di Jabar.
Sebagai pusat kopi speciality, Kabupaten Bandung juga ditunjuk oleh Kementeraian Pertanian sebagai pilot project korporasi kopi. Nantinya para petani kopi tidak hanya menanamnya, tapi juga akan dimasukan ke dalam skema bisnis.
Kementan sendiri menyiapkan anggaran Rp117 miliar untuk membangun korporasi kopi di Kabupaten Bandung bernama Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi Indonesia. Pemkab Bandung sendiri sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare di Kecamatan Solokanjeruk, untuk membangun pusat bisnis kopi tersebut.
Tisna menjelaskan Pusat Bisnis Kopi ini nantinya akan berbeda dengan Balai Kopi Jogokariyan di Yogyakarta.
"Kalau Balai Kopi di Yogyakarta itu lebih kepada kajian akademis tentang kopi. Sedangkan kalau Pusat Bisnis dan Edukasi ini nantinya lebih menekankan di bisnis kopinya. Edukasi dalam artian memberikan edukasi, pelatihan kepada masyarakat terkait bisnis kopinya," terang Kadistan.
Dengan adanya Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi itu, diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk menjadi petani kopi dan menjalankan bisnisnya. Sehingga masyarakat petani pun dapat merasakan langsung akan gelar kopi Kabupaten Bandung sebagai kopi terbaik dan termahal di dunia.
Sementar untuk membangun pusat bisnis kopi ini, lanjut Tisna, maka lahan perkebunan kopi pun ditargetkan akan diperluas hingga 50 ribu hektare, dari kondisi eksisting lahan perkebunan kopi yang ada di Kabupaten Bandung saat ini seluas 12 ribu hektare.
"Kami targetkan lahan perkebunan kopi menjadi 50 ribu hektare ini dalam tiga tahun bisa tercapai termasuk untuk pendirian Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi," kata Kepala Distan Kabupaten Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |