Dongkrak Perekonomian di Masa Pandemi dengan Budidaya Bibit Alpukat Aligator

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Masa pandemi Covid-19 tak kunjung usai, memang sangat berdampak pada perekonomian seluruh masyarakat. Pasangan suami istri di Probolinggo ini berhasil membangkitkan kembali ekonomi keluarganya, dengan mengelola biji alpukat aligator.
Siapa sangka hobinya bercocok tanam sejak masih remaja, mampu meraup untung hingga 7 sampai 15 juta untuk sekali kirim bibit alpukat. Christian pria berumur 32 tahun bersama istrinya Sinta Monika ini, mulai menelateni usaha perkebunan budi daya bibit alpukat sejak awal musim pandemi di tahun 2019 lalu.
Advertisement
Chris mengaku hanya berawal dari obrolan bersama rekannya saja, dan mulai mencobanya menanam di halaman rumahnya yang beralamat di Jalan Brawijaya, Lemah Kembar Desa Tanah Merah Sumberasih Probolinggo.
"Cuman iseng saja awalnya, terus istri saya yang memang memiliki teman di Singaraja Bali, jadilah mereka yang memasarkan," terang Chris.
Hingga kini dirinya mampu menerima pesanan bibit alpukatnya hingga ribuan, bahkan dirinya berhasil memasarkannya sampai Bali, Tulungagung dan luar daerah lainnya.
"Kalau untuk pemasarannya sendiri memang itu bagian tugas istri saya, kalau bagian saya yang di perkebunannya saja," tambahnya.
Chris memilih pembibitan alpukat jenis aligator ini karena memang ukuran alpukat yang sangat besar, dan perawatannya juga bisa dibilang cukup mudah serta lebih mudah laku di pasaran.
Sinta memang pernah beegelut di dunia marketing dari SPG Dealer motor di Kota Probolinggo, pantas saja kalau memang dirinya mempunyai basic Marketing yang cukup baik.
"Bahkan jika memang ada pesanan di luar daerah ya saya sendiri yang ngirim, pake mobil pikap miliik teman saya dan saya kemudikan sendiri,"ujar sinta.
Mereka mencari biji alpukat itu dari beberapa warung - warung jus di sekitar Kota Probolinggo, dalam dua minggu diriinya mampu mengumpulkan 2ribu biji alpukat.
"Kita memilih pembibitan ini karena memang tidak ada matinya dipasaran, selain itu karena musim pademi juga kan, jadi kita mencari penghasilan tambahan yang bisa di kerjakan di rumah seperti ini," terangnya.
Alhasil usahnya hingga kini semakin besar, namun bukan berarti tanpa hambatan dari usaha mereka. Mereka kerap sekali harus mencari biji alpukat aligator itu sampai ke berbagai sudut Kota, karena terkadang warung jus di Probolinggo sudah ada pengepul biji juga seperti dirinya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |