Imaji Creative Space, Kafe Unik dengan Konsep Sosial Entrepreneurship

TIMESINDONESIA, JEMBER – Imaji Sociopreneur, lembaga sosial-ekonomi meresmikan ruang kreatif bertajuk Imaji Creative Space, sebuah kafe yang disediakan khusus bagi UMKM binaan Imaji, Kamis (3/3/2022). 

Bangunan dua lantai yang terletak di Ruko Mastrip B Signature, Sumbersari itu selain difungsikan sebagai ruang kreatif bagi anak-anak muda di Jember, juga digunakan sebagai display sejumlah produk UMKM dari desa binaan Imaji Sociopreneur. 

Advertisement

Direktur program Imaji Sociopreneur, Rohman Abadi menuturkan pembukaan Imaji Creative Space menjadi ihtiar untuk meluaskan jangkauan pemasaran produk UMKM dari desa binaan Imaji. Menurutnya, upaya ini juga sebagai salah satu tujuan agar semakin banyak pihak yang mengetahui bahwa produk yang dihasilkan UMKM dari desa tak kalah bagus kualitasnya.

“Misi Imaji Creative Space adalah menjadi ruang kreatif bagi komunitas anak muda di Jember, sekaligus pemasaran produk UMKM dari desa binaan kami,” ujarnya. 

Imaji Creative Space, lanjut Abadi, memang digunakan untuk merepresentasikan tujuh UMKM binaan Imaji. Selain fokus pada pendampingan dan pengembangan UMKM masyarakat desa, sejak tahun 2020 Imaji Sociopreneur juga sudah menyentuh sektor pendidikan dan lingkungan di desa. 

“Senada dengan napas lembaga kami, yakni sociopreneur, sebagian profit Imaji Creative Space juga akan digunakan untuk keberlangsungan kegiatan sosial kami di desa,” tutur Abadi. 

Ia berharap kedepannya, Imaji Creative Space benar-benar bisa menunjang beragam kegiatan kreatif anak muda di Jember dan memperluas jangkauan pasar produk umkm yang ada di desa.

Seperti diketahui, untuk urusan kopi, Imaji Creative Space menyediakan kopi hasil UMKM binaannya ‘Pesantren Kopi’, produk kopi raung dari Desa Slateng, Ledokombo. Selain itu, semua furnitur yang digunakan untuk menghiasi Imaji Creative Space merupakan produk UMKM binaan dari Desa Kesilir, Wuluhan. 

Tidak hanya itu, beragam motif batik juga ditemui dalam Imaji Creative Space. Batik tulis hasil karya ibu-ibu pembatik Selo Maeso dari Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Ambulu. Disebelahnya, tersusun rapi sepatu, tas, dan gantungan kunci rajut yang dihasilkan oleh kelompok ibu-ibu Bag On Craft dari Desa Bagon, Puger. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.