PT Harta Samuda Hanya Ekspor 2 Kontainer Tuna Loin Morotai ke Vietnam

TIMESINDONESIA, MOROTAI – PT Harta Samudra menyatakan, eskpor tuna Loin Morotai ke Vietnam di awal tahun 2022 cukup buruk. Ini karena kuantitas ekspor menurun sangat tajam. Kondisi tersebut disebabkan hasil tangkap nelayan tidak menentu, sehingga turut mempengaruhi hasil produksi di Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) di Desa Daeo Majiko, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Biasanya, rata-rata setiap bulan PT Harta Samudra mempu mengekspor Tuna Loin dari Pelabuhan Laut MS Lastori Daruba Morotai 7 sampai 9 kontainer. Ekspos menggunakan Kapal Tol Laut melalui Kota Surabaya ke Vietnam.
Advertisement
"Kami mengawali awal tahun yang kurang baik, karena hasil produksi Tuna Loin PT Harta Samudra di bulan Februari menurun drastis. Ini disebabkan karena hasil tangkap nelayan tidak menentu. Hal tersebut sangat mempengaruhi nilai ekspor perusahaan," ungkap Kepala Cabang PT Harta Samudra Morotai, I Made Malihartadana, Senin (14/3/2022) malam.
Menurut Malihartadana, sebelum pandemi Covid-19, yakni di tahun 2018-2019 ekspor Tuna Loin Morotai ke Vietnam mencapai 7 sampai 9 kontainer per bulan. Namun saat ini memprihatinkan, karena hanya bisa Ekspor 2 Kontainer sesuai hasil produksi.
"Perusahan sudah pasti merugi, apalagi saat ini biaya pengiriman ke Surabaya dan Vietnam naik harga. Tapi mau gimana lagi, perusahan harus terus beroperasi agar tetap eksis dalam kondisi apapun di Morotai," ujarnya.
Malihartadana menambahkan, harga ekspor Tuna Loin di Vietnam saat ini sudah kembali membaik seperti sebelum pandei Covid-19 sehingga harga beli perusahan ke suplayer pun dinaikkan sesuai harga ekspor. Namun, semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, harga Tuna Loin di Morotai turun drastis karena, pemerintah Vietnam sebagai negara pembeli Tuna Loin Morotai menghentikan pembelian.
"Waktu negara dalam kondisi Covid-19 harga beli Tuna Loin di PT Harta Samudra hanya di kisaran Rp26 ribu/kg. Kemudian kondisi berangsur membaik harganya naik RP36 ribu/kg. Saat ini kondisi sudah lebih baik sehingga harga beli Tuna Loin pun sudah normal, yakni Rp46 ribu/kg, dan di bulan Maret ini mulai ekspor ke Vietnam hanya kuotanya sangat kecil tetapi kami tetap bersyukur," sebut Kepala Cabang PT Harta Samudra, I Made Malihartadana, seraya berharap hasil tangkap nelayan kedepan dapat meningkat sehingga hasil produksi Perusahaan dan Ekspor Tuna Loin pun kembali stabil.(*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |