Pulau Intan Lestari Dukung UMKM Bisnis Fashion di Indonesia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pabrikan tekstil Pulau Intan Lestari semakin memperluas jangkauan pasar dengan menghadirkan offline store bagi pelaku UMKM di bidang industri fashion agar bisa bersaing di kancah internasional.
Ketua UKM IKM Nusantara, Hj. Chandra Manggih Rahayu dalam Virtual Press Conference Opening Pulau Intan Lestari Store menuturkan jika produk dari UMKM bidang fashion menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
Advertisement
Beberapa produk UMKM bidang fashion di Indonesia sudah mencapai ranah internasional apalagi dengan adanya program dari pemerintah untuk pengiriman luar negeri.
"Dari sini diharapkan pelaku UMKM di Indonesia dapat lebih bersaing lagi dengan potensi-potensi yang telah kita capai, serta semua peranan industri fashion termasuk dalam penyedia material kain sudah seharusnya bersama-sama mendukung kemajuan UMKM bidang fashion di Indonesia,” kata dia, Selasa (29/3/2022).
Di samping itu, Pulau Intan Lestari memulai perjalanannya di Indonesia sebagai penyedia material kain yang selalu yang selalu mengedepankan kualitas, inovasi teknologi, dan kelengkapan layanan bagi calon pelanggannya.
Hadir di Indonesia sejak tahun 1990, menjadikan kelebihan tersendiri bagi Pulau Intan Lestari untuk menyediakan material kain berkualitas demi memenuhi kebutuhan industri fashion baik saat ini maupun di masa depan.
Selain itu, juga selalu mengikuti perkembangan zaman yang menjadi fokus utama bagi para pelaku UMKM bidang fashion termasuk gaya hidup berbelanja kebutuhan material kain.
Almiranti Fira, seorang pemilik bisnis bidang fashion yang akrab disapa Fira juga menyatakan bahwa memilih penyedia material kain menjadi cukup penting karena hal tersebut merupakan salah satu cara sebuah bisnis fashion menentukan produk apa yang akan menjadi nilai untuk dipasarkan.
Selain itu poin-poin lain yang menjadi perhatian ketika memilih penyedia material kain, antara lain affordability atau keterjangkauan Minimum Order Quantity (MOQ) yang ditawarkan.
Menurut Fira, poin ini menjadi penting karena berpengaruh dengan banyaknya produksi harian yang dapat dilakukan.
Untuk berbelanja kain, Fira selalu searching beberapa referensi di internet. Ia menemukan beberapa tempat untuk berbelanja kain di internet. Terkadang ada material kain kain yang membuatnya tertarik. Namun ia ragu untuk memilih karena material kain yang tidak bisa dirasakan langsung.
"Dan juga kualitas kain yang ditawarkan terkadang kurang dan tidak konsisten. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan aku untuk membeli material kain untuk brand ku,” ucap Fira.
Melihat perkembangan UMKM di bidang fashion serta dan menjawab permasalahan yang sering dialami oleh pengusaha UMKM, Pulau Intan Lestari secara resmi membuka toko offline pertamanya di Jembatan Tiga.
Toko Pulau Intan Lestari digadang-gadang menjadi toko material kain fashion paling modern dengan mengusung konsep ‘Well-organized Store’ ditujukan untuk memudahkan pengunjung memilih material kain yang tepat untuk memproduksi pakaian.
Didukung dengan desain toko yang sederhana dan mewah serta para crew yang akan membantu calon pengunjung mendapatkan informasi mengenai material kain apa yang sesuai untuk digunakan pada saat berbelanja merupakan keunggulan dari konsep toko Pulau Intan Lestari ini.
Demi mendukung keterjangkauan para pelaku UMKM bisnis fashion untuk memperoleh material kain, Pulau Intan Lestari menurunkan MOQ yang efisien sehingga para pelaku UMKM dapat menyesuaikan kebutuhan material kain yang sedang dicari.
Hal ini juga diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk terus mengembangkan UMKM bidang fashion mengingat produk-produk UMKM bisnis fashion sudah mulai harum di mata internasional.
“Kami sangat mendukung kemajuan UMKM di Indonesia, salah satunya dengan menghadirkan toko offline store yang dapat melengkapi semua kebutuhan pelaku UMKM dengan lebih dari 100.000 model material kain berkualitas," ujar Merryta, Marketing Director Pulau Intan Lestari.
Toko offline Pulau Intan Lestari tersebut memiliki konsep yang modern dan sederhana sehingga memudahkan untuk menemukan material kain sesuai kebutuhan produksi masing-masing calon pengguna dengan minimum pembelian yang disesuaikan mengikuti tren pelaku UMKM agar dengan mudah mendapatkan material kain yang diinginkan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |