Ekonomi

Mendag RI Lutfi Tegaskan Komitmen Indonesia Sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Rabu, 30 Maret 2022 - 21:09 | 19.48k
Mendag RI M Lutfi saat beraudiensi dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (29/3/2022). (FOTO: dok Kemendag)  
Mendag RI M Lutfi saat beraudiensi dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (29/3/2022). (FOTO: dok Kemendag)  
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perdagangan RI (Mendag RI) Muhammad Lutfi menemui Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin untuk membahas sejumlah isu strategis. Utamanya berkenaan dengan komitmen sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.  

Lutfi menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat esosistem industri halal melalui pengembangan fesyen muslim. Salah satunya akan ditingkatkan penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). 

Advertisement

"Sesuai dengan arahan Wakil Presiden RI, Indonesia diharapkan dapat menjadi kiblat fesyen muslim dunia," kata dia mengenai pertemuannya kemarin, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya Rabu (30/3/2022).

Mendag mengungkapkan, secara global konsumsi produk fesyen muslim dunia pada 2024 diprediksi mencapai USD 311 miliar. Nilai ini akan naik dibandingkan tahun 2019 sebesar USD 277 miliar. 

"Untuk itu, kami ingin menangkap dan menonjolkan potensi industri syariah Indonesia yang salah satunya adalah fesyen muslim," kata Mendag Lutfi.

Dalam audiensi dengan Wapres RI, turut hadir Waketum Bidang Perdagangan KADIN Juan Permata Adoe, Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Indonesia Anne Patricia Sutanto, Ketum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jemmy Kartiwa, Ketua Panitia HIPMI Syariah Ibnu Riyanto dan Perwakilan dari Indonesia Halal Lifestyle Center Jetti R Hadi.

Sesuai dengan Roadmap Fashion Muslim Indonesia, JMFW memiliki fokus strategi kegiatan selama 2022─2024. Pada 2022, fokus strateginya adalah penguatan merek. Tahun 2023 ditargetkan untuk penguatan jaringan dengan terjun langsung dalam peta  fesyen internasional. 

Kemudian tahun 2024 ditargetkan untuk deklarasi Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. Sebagai langkah awal, Kementerian Perdagangan telah menancapkan pilar melalui kegiatan Embracing Jakarta Fashion Week pada 2021.  

Acara inti JMFW diagendakan untuk dilaksanakan pada 20 - 22 Oktober 2022 mendatang, bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Tangerang.

"Kegiatan JMFW diharapkan dapat memperkuat kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk ekspor, meningkatkan akses pasar, meningkatkan promosi digital, dan mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan," kata Mendag.

Kegiatan JMFW merupakan inisiasi Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag bekerja sama dengan KADIN Indonesia dan pemangku kepentingan terkait seperti perancang busana, merek fesyen, pelajar, perusahaan tekstil, merek kosmetik, merek aksesori fesyen, media dan pemerintah.

Mendag menyatakan tujuan JMFW sebagai upaya meningkatkan dan membangun kepedulian para pemangku kepentingan serta masyarakat umum tentang potensi fesyen muslim Indonesia. Selain itu mempromosikan Indonesia sebagai referensi tren muslim fashion yang menjadi kiblat fesyen muslim dunia.

"Melalui JMFW, kita dapat memperkuat brandingproduk fesyen muslim  Indonesia dengan keberagaman produk fesyen muslim yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor," pungkas Mendag Lutfi.

Untuk fesyen muslim, Indonesia berada di posisi ke-5 sebagai pasar terbesar dunia, berada dibawah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan. Di sisi lain, Indonesia merupakan eksportir produk fesyen muslim ke-18 dunia. Eksportir utama produk tersebut adalah Tiongkok, Turki, India, Uni Emirat Arab, dan Bangladesh.

Populasi muslim Indonesia tercatat mencapai 231 juta. Sementara itu, populasi muslim dunia sebesar 1,9 miliar atau setara 26  persen  total populasi dunia. Dengan jumlah populasi tersebut Mendag RI Lutfi optimistis, kebutuhan terhadap produk halal juga cukup besar. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES