Warung Seadanya di Jalur Wisata Pusuk Pass Raup Keuntungan Ratusan Ribu

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Meski dipandang sebelah mata, seorang ibu warga Dusun Bentek, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) meraup ratusan ribu sehari dari hasil jualan warung seadanya di jalur wisata Pusuk Pass.
"Sehari saya bisa dapat hasil jualan Rp300-400 ribu sehari, kalau kondisi sebelum corona dan gempa Lombok 2018 bisa Rp800-900 ribu sehari," ungkap Inak Saprah, saat dijumpai TIMES Indonesia, Sabtu (28/05/2022).
Advertisement
Inak Saprah berjualan di objek wisata Gunung Malang dengan luas areal 4 are (milik pemerintah), ukuran warungnya sekitar 4x3 meter, sementara areal sisanya kerap digunakan lahan parkir bagi pengendara yang beristirahat membeli kopi, air dan makanan ringan lainnya.
"Luas lahan di pinggir ini sekitar 4 are, dan saya pake hanya sedikit, sisanya untuk lahan parkir yang berhenti," terangnya.
Warung seadanya terbuat dari bambu dan kayu somelan itu dibuat oleh sendiri bersama suaminya, dibantu anak dan menantunya. Sebelum gempa ia menggunakan warung permanen dibuatkan pemerintah daerah Lombok Utara, namun mengalami kerusakan akibat kerap ditabrak yang kelolosan karena lokasi warung permanen berada di jalur tanjakan.
"Dulu ada dibuatkan oleh pemerintah daerah tapi rusak akibat ditabrak dan semakin parah akibat gempa 2018," tuturnya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah Lombok Utara membangun kembali tempat tersebut sekaligus menata objek wisata jalur Pusuk Pass, karena jalan Pusuk yang dibangun sudah hampir tuntas. "Kita berharap kembali dibangun dan ditata supaya lebih indah lagi," harapnya.
Dengan adanya penataan dan pembangunan warung seadanya namun memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar di wilayah Pusuk Pass.
Di tengah Pusuk Pass hanya sendirian Inak Saprah berjualan sehingga waktu berjualan sampai Magrib. Jika lewat itu ia tidak berani karena kerap terjadi longsor ketika hujan lebat, dan masih gelap di beberapa titik.
"Meski warung seadanya, tapi mampu membuat kami memenuhi kehidupan sehari-hari," tegasnya Inak Saprah, seorang pedagang di kawasan wisata Pusuk Pass. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |