Ekonomi

SIG Dukung Kemandirian Ponpes Program Kementrian BUMN RI

Sabtu, 11 Juni 2022 - 14:32 | 32.59k
Menteri BUMN RI Erick Thohir saat memberikan secara simbolis bantuan kepada santri di Ponpes Qomaruddin Bungah (Foto: SIG for TIMES Indonesia).
Menteri BUMN RI Erick Thohir saat memberikan secara simbolis bantuan kepada santri di Ponpes Qomaruddin Bungah (Foto: SIG for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIKSemen Indonesia (SIG) bersama 31 badan usaha milik negara (BUMN) mendukung kemandirian pondok pesantren yang merupakan program Kementerian BUMN RI.

Puluhan perusahaan pelat merah ini akan menggelar pelatihan bisnis terapan yang diikuti oleh 78 pengajar dari 26 pondok pesantren di Jawa Timur. 

Advertisement

Seremoni kegiatan dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto di Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Kabupaten Gresik.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi fondasi, secara bersama menjaga pertumbuhan ekonomi. Kerena itu, Kementeriannya terus bertransfrormasi.

“BUMN yang dulu untung 13 triliun, setelah 2 tahun, para direksi, komisaris dan seluruh yang ada di kami terus berupaya bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, hasilnya kini untung BUMN mencapai 126 triliun," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia pada Sabtu (11/6/2022).

Program awalnya yakni kegiatan Training of Trainer (ToT) Pesantrenpreneur 2022. ToT merupakan kegiatan pelatihan kepada pengasuh dan guru pesantren untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di pondok pesantren. 

Materi yang diajarkan pada pelatihan adalah Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Informasi, Kesehatan, Agrobisnis, Perikanan dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen serta Tata Rias dan Tata Boga. 

Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto menjelaskan, melalui program bisnis terapan ini, dia yakin akan membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri.

Kemudian, imbuh Agung nantinya santri dapat melihat peluang usaha. Lebih jauh bahkan bisa memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital. 

Selain kegiatan pelatihan, SIG, PLN dan Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan FEB Universtias Airlangga, tentang pendampingan implementasi pendidikan bisnis terapan bagi pondok pesantren di Jatim.

"Pendampingan dilakukan selama satu tahun kedepan, dengan harapan usaha yang dijalankan pondok pesantren dapat berkembang dan mampu bersaing," terang Direktur SDM dan Umum, SIG yang mendukung kemandirian pesantren program Kementerian BUMN RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES