Ekonomi

Harga Ikan Laut di Pacitan Melonjak, Pedagang Mengeluh 

Rabu, 29 Juni 2022 - 14:49 | 147.03k
Pedagang ikan laut di Pasar Arjowinangun, Pacitan keluhkan harga yang kian melonjak. Tampak raut wajahnya tak berseri khawatir rugi. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Pedagang ikan laut di Pasar Arjowinangun, Pacitan keluhkan harga yang kian melonjak. Tampak raut wajahnya tak berseri khawatir rugi. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITANHarga ikan laut di pasar tradisional Pacitan, Jawa Timur kian melonjak membuat sejumlah pedagang mengeluh karena pasokan semakin berkurang bahkan mengalami kelangkaan. 

Kondisi tersebut merupakan dampak dari cuaca buruk dan gelombang pasang yang terjadi di laut selatan Pacitan sehingga para nelayan tidak melaut untuk menangkap ikan. Sedangkan suplai ikan hanya mengandalkan dari luar daerah. 

Advertisement

"Sudah hampir satu bulan stok langka, mau tidak mau harga ikan laut jadi ikut naik, pelanggan juga menurun, omzet tak sebanding dengan pengeluaran," kata pedagang ikan laut Pasar Arjowinangun, Sri Purwati (55), Rabu (29/6/2022). 

Pasar-Arjowinangun-2.jpg

Ia menyebutkan, kenaikan harga ikan mencapai Rp10 ribu per kilogram. Akibatnya, daya beli konsumen otomatis juga menurun drastis. 

"Layur Rp30 ribu, sebelumnya Rp20 ribu, banyar tadinya Rp20 ribu sekarang Rp25 ribu, Semar Besar Rp30 ribu dari Rp25 ribu, Banyar Benggol Rp Rp25 ribu dari Rp20 ribu per kilogram," terang Sri. 

Hal yang sama juga dirasakan pedagang ikan lainnya, Peni Riyanti (42). Kenaikan harga juga berlaku untuk semua jenis ikan. Sedangkan stok yang kosong di Pasar Arjowinangun seperti  Dorang, Makarel, Keting, Kakap Merah, Bromo, Tengiri dan Tuna. 

"Bandeng biasanya Rp17 ribu sekarang Rp21 ribu. Banyar Tiwi tadinya Rp15 ribu jadi Rp20 ribu. Salem tadinya Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram. Susah banget jualnya karena pasokannya tidak ada," tuturnya. 

Pasar-Arjowinangun-3.jpg

Menyikapi hal itu, Kepala Disdagnaker Pacitan, Sunaryo masih akan mengkaji penyebab terjadinya kenaikan harga ikan laut dan kelangkaan pasokan dari nelayan. 

"Yang harus ditelusuri apakah pemasoknya atau karena cuaca buruk sehingga produksinya juga ikut turun. Yang jelas kami tetap akan melakukan pemantauan harga ikan laut di pasar secara berkala," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES