Sampah Daun Kering “Disulap” Jadi Pupuk Organik Bernilai Tinggi

TIMESINDONESIA, PALU – Limbah daun yang sudah tua ternyata bisa dijadikan pupuk organik dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Hal itu dibuktikan oleh Abu Sofyan salah satu warga Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam sehari, Ayah lima anak ini bisa memproduksi 10 karung pupuk organik dari sampah daun-daun kering yang telah berguguran di kebun buah-buahan miliknya.
Advertisement
"Setiap hari, daun-daun kering ini saya kumpulkan di satu tempat lalu disimpan hingga terurai dan diolah menjadi pupuk organik," kata Sofyan sembari mengais daun-daun kering yang telah berguguran di bawah pohon buah mangga, Jumat, (8/7/2022).
Selama ini, kata Sofyan, banyak para petani yang menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan penggunaan pupuk buatan tersebut adalah karena praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya karena hanya tinggal pakai saja.
Namun, lanjut dia, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk buatan tersebut bisa mengurangi unsur hara yang dimiliki oleh tanah. Tanah yang sering diberi pupuk buatan bisa rusak dan tingkat kesuburannya menghilang.
"Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun-daun yang sudah tua dan berguguran untuk dijadikan kompos atau pupuk alamiah. Seperti yang saya lakukan saat ini. Semua tanaman yang saya tanam menggunakan pupuk organik," ucap Sofyan.
Selain digunakan untuk tanaman buah miliknya, pupuk organik buatannya ini juga ia jual dengan harga Rp100.000 per karung. Jika sehari ia bisa memproduksi 10 karung pupuk organik maka dalam sebulan ia bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah. Namun saat ini, kata dia, waktunya sangat terbatas karena sehari-hari ia masih menjalani tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Wali Kota Palu.
Produksi pupuk organik ini sudah ia lakukan sejak 2 tahun lalu. Pengolahannya pun masih dilakukan secara manual. Hanya menggunakan sekop dan beberapa peralatan lainnya. Meski demikian, Ia merasa senang memproduksi pupuk alamiah ini, karena membuat pupuk organik dari daun-daun kering ini cukup mudah dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
Ia berharap masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun yang sudah tua, untuk membuat pupuk organik. Daun-daun yang sudah tua dan berguguran sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat pembuangan akhir melainkan dimanfaatkan lebih lanjut untuk mengurangi masalah timbunan sampah juga.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |