Ekonomi

Bupati Banyuwangi Ajak Pelaku Investasi Lestarikan Sumber Mata Air

Jumat, 23 September 2022 - 19:43 | 46.86k
Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi pada saat melakukan penanaman pohon cemara udang di Pantai Waru Doyong, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi pada saat melakukan penanaman pohon cemara udang di Pantai Waru Doyong, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPelaku investasi di Banyuwangi, Jawa Timur, diminta untuk berperan serta aktif dalam pelestarian sumber mata air.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani saat  menghadiri kegiatan  'Beach Clean Up' di Pantai Warudoyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Jumat (23/9/2022).

“Air adalah sumber kehidupan. Menjaga dan merawat mata air juga akan berdampak pada ekosistem lingkungan yang semakin baik,” katanya.

Kegiatan Beach clean up ini digelar oleh PT. Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Di sini, para peserta diajak untuk melakukan penanaman pohon cemara udang. Jenis tumbuhan ini, cukup efektif untuk penanggulangan abrasi sekaligus menjadi penyumbang oksigen.

“Selagi kita berlomba-lomba untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan. Maka yang keluar adalah dampak positifnya,” ujarnya.

Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) hadir ditemani oleh Alief R Kartiono Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Astorik Camat Kalipuro, beserta Lurah Bulusan.

"Temanya bagus, konservasi air. Walaupun di Banyuwangi belum ada kesulitan air, tapi kita tidak boleh menunggu kelangkaan air terlebih dahulu untuk melakukan pelestarian air," ungkap Ipuk saat memberikan sambutan diatas panggung.

Ipuk menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan pelestarian lingkungan mata air tanpa dukungan serta kerja sama masyarakat dan para stakeholder.

“Kami pastinya di Kabupaten Banyuwangi tidak bisa menjaga daerah kami yang sangat luas, tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak untuk bergotong royong dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.

Sebagai kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi memiliki panjang garis pantai 175 KM lebih.

Dengan memiliki panjang pantai yang luas, hal ini dapat menjadi sebuah beban daerah jika salah dalam proses perawatannya.

Ipuk berpesan kepada masyarakat Banyuwangi, agar terus menjaga ekosistem kelestarian dan keasrian lingkungan di Bumi Blambangan.

“Ayo, kita rawat bersama-sama daerah ini. Supaya kita terus merasakan dampak positif,” ucapnya.

Erik Harjadi Lisnan selaku Deputi of Operations Aquafeed STP mengatakan, sebagai perusahaan yang berkegiatan langsung memanfaatkan wilayah perairan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kualitas sumber daya air dan mendukung konservasi air.

"Hari ini kita bersama melakukan pembersihan pantai Warudoyong, pembangunan bioflok, pelatihan teknis budidaya ramah lingkungan dan penanaman 200 pohon cemara udang disekitar pantai. Hal Ini merupakan salah satu upaya menjaga sumber mata air," urainya.

Upaya pelestarian sumber mata air yang dilakukan, merupakan suatu bentuk harapan untuk menjaga kelangsungan hidup dan kenyamanan bersama khususnya bagi masyarakat Banyuwangi. Menjaga kelestarian alam memang sudah sepatutnya dilakukan bersama mulai saat ini. Semoga Beach Clean Up tersebut dapat menjadi langkah awal guna melindungi ekosistem bumi Blambangan yang masih asri dan indah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES