Ekonomi

Geliat Ekonomi Kreatif, Gekrafs Jabar Dukung Produk Ramah Lingkungan Go Internasional

Senin, 03 Oktober 2022 - 09:33 | 37.30k
Kegiatan Wellness Festival menampilkan produk sehat dan ramah lingkungan. (Foto: Hilman/TIMES Indonesia) 
Kegiatan Wellness Festival menampilkan produk sehat dan ramah lingkungan. (Foto: Hilman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Tren pasar global saat ini semakin mengarah pada produk ramah lingkungan. Hal ini merupakan peluang yang perlu dimanfaatkan para pegiat ekonomi kreatif di Nusantara, termasuk di antaranya oleh pelaku usaha di Bandung Jawa Barat.

Selain dapat meningkatkan ekspor. produk ekonomi kreatif juga sebagai benteng terhadap masuknya berbagai produk impor.

"Produk-produk lokal kita sudah diakui secara global, mereka bangga sama produk-produk Indonesia," ujar Agung Fatwa, Sekretaris Wilayah (Sekwil) Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Jawa Barat.

Saat ini, tuntutan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan (green product), menjadi isu yang semakin penting dan strategis untuk peningkatan daya saing.

Produk ramah lingkungan dapat dihasilkan melalui penerapan konsep industri hijau (green industry). Mulai dari pengadaan dan penggunaan material yang ramah lingkungan hingga diproduksi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Bahkan, termasuk juga penanganan limbah yang efektif. Dengan kata lain, konsep industri hijau dalam proses dari hulu ke hilir menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Meski demikian, untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang menggunakan konsep industri hijau atau istilah familiar lainnya go green tidaklah mudah. Tentunya ada berbagai hambatan atau tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku ekonomi kreatif.

"Kalau hambatan-hambatan selalu ada saja yang dihadapi, di antaranya adalah ketakutan akan biaya yang cukup besar," jelasnya. 

Untuk menghadapi serta mengantisipasi berbagai tantangan dan kendala yang mungkin terjadi, tentunya tidak perlu menjadi sebuah kekhawatiran yang berlebihan. Para pelaku ekonomi kreatif bisa memulai dari langkah yang mudah dan sederhana terlebih dulu.

Gekrafs-Jabar.jpgAgung Fatwa, Sekretaris Wilayah (Sekwil) Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Jawa Barat. (Foto: dok. Pribadi)

"Untuk mengembangkan local brand itu tak bicara harus memproduksi yang banyak,"kata Agung.

Menurutnya, justru hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengembangkan produk lokal yang memiliki keunikan serta nilai-nilai positif, seperti halnya produk yang ramah lingkungan.

"Justru bila produknya semakin unik, semakin kita punya value, itulah sebenarnya yang penting diperhatikan terlebih dulu, sebelum kita masuk ke dunia industri. Kalau kita sudah masuk industri, perlu dipikirkan adanya dukungan salah satunya sumber dana yang lebih besar," jelasnya.

Agung juga mengapresiasi geliat ekonomi kreatif di Indonesia terus tumbuh berkembang semakin luar biasa, terutama di Bandung, Jawa Barat.

Meski sempat didera pandemi Covid-19 selama 2,5 tahun, antusiasme para pelaku ekonomi krearif makin tinggi dan semakin banyak yang menggeluti berbagai sektor ekonomi kreatif. 

Tak berlebihan bila Gekrafs Jawa Barat  memberikan apresiasi dan respons yang positif atas situasi saat ini. Gekrafs juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Jawa Barat agar semakin tumbuh dan berkembang secara optimal.

Agung menyebut, hal itu sudah terbukti selama 2,5 tahun menghadapi Covid-19, di mana semua pihak harus punya keyakinan dan optimisme.

"Kita sudah pernah ditempa pandemi. Hari ini kita membuktikan bahwa hasil tempaan kemarin itu, optimis bisa terus bangkit. Terbukti, kita sukses bisa melakukan berbagai kegiatan untuk memulihkan perekonomian," ujarnya.

"Masalah besok, tidak sama dengan kemarin. Ingat, kita hari ini sudah belajar dari pengalaman pandemi, besok kita akan jauh lebih kuat lagi," tegas Agung menepis kekhawatiran risiko adanya resesi dan masalah  lainnya di tahun depan.

Masa sekarang ini merupakan momentum kebangkitan para pelaku ekonomi kreatif pasca pandemi. Seperti kegiatan yang diselenggarakan Fitflo Activewear berkolaborasi dengan The Sanctuary Wellness Centre menyelenggarakan Wellness Festival dan 'Self Love Yoga with Anjasmara'.

Acara ini diharapkan dapat turut membangkitkan perekonomian yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19. Selain itu juga, sebagai ajang pameran menampilkan produk-produk yang sehat dan ramah lingkungan.

Gekrafs-Jabar-2.jpgAcara Self Love Yoga with Anjasmara kolaborasi Fitflo Activewear dan The Sanctuary Wellness Centre. (Foto: Hilman/TIMES Indonesia)

Di sisi lain, juga menggeliatkan kembali aktivitas masyarakat dalam kegiatan yang menyehatkan secara fisik dan mental yaitu melalui kegiatan yoga bersama. 

Menurutnya, event tersebut dibuat spesial, betapa di tengah kepanikan, ketidakpastian, di tengah tekanan kondisi situasi, yang semuanya adalah faktor eksternal.

"Ternyata kita bisa tenang, kita bisa kuat karena kekuatan internal kita. Kegiatan yoga tersebut bisa memberikan suatu relaksasi tersendiri dan diselenggarakan supaya kita  bisa lebih enjoy, lebih kuat lagi dalam menghadapi kehidupan," papar Agung. 

Bahkan, dirinya berharap acara seperti pameran produk sehat dan ramah lingkungan serta yoga bersama tersebut dapat terselenggara di kota-kota lainnya, tidak semata di Bandung. Jadi, bisa sebuah kegiatan roadshow yang terus terduplikasi diselenggarakan secara rutin. 

Apalagi khususnya bagi pelaku ekonomi kreatif, dimana bisa menciptakan suatu karya, untuk menghadirkan ide-ide, dibutuhkan ketenangan.

"Nah, dengan yoga salah satu cara agar kita bisa relaks, tenang dan menghasilkan ide-ide kreatif. Saya harap ini menjadi kolaborasi dan sinergi yang sustainable, bukan hanya sekadar menampilkan produk tapi juga ada value untuk kehidupan di masa mendatang" harapnya. 

Gekrafs sebagai gerakan masyarakat dan para pelaku ekonomi kreatif, memiliki visi bersama yakni belajar, bersinergi, berdaya guna menjadikan ekonomi kreatif sebagai masa depan Indonesia.

Sebagai wadah para penggerak ekonomi kreatif di Indonesia, Gekrafs akan senantiasa menularkan semangat-semangat kreativitas kepada masyarakat, melalui berbagai kolaborasi. 

Gekrafs pun siap mendorong para pelaku eknomi untuk lebih kreatif dalam melahirkan ide, gagasan, hingga kreasi-kreasi bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Harapannya, kita bisa mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masyarakat Jawa Barat dalam mendukung peningkatan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di wilayah di Jawa Barat. 

Gekrafs juga mendukung untuk bisa silaturahmi lebih banyak. Dengan silaturahmi, banyak lahir ide-ide baru, akhirnya bisa berkolaborasi. Dari kolaborasi ini, karena kita sebuah gerakan ekonomi, maka ada nilai ekonomi, ada nilai-nilai transaksi.

"Di sanalah kita bisa membuat ekonsistem kebangkitan ekonomi kreatif. Untuk seluruh para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat, ayo kita gabung, kita bareng-bareng juarakan Jabar ini, menuju Indonesia yang juara," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES