Ruang Halal Berdayakan UMKM dengan Bantu Legalisasi Halal

TIMESINDONESIA, BANDUNG – \Saat ini banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bertebaran di Indonesia. Namun, masih banyak di antaranya yang belum mendaftarkan sertifikasi atau legalitas halal untuk produknya. Padahal, pemerintah sudah memfasilitasi proses tersebut secara gratis.
"Bila harus membayar, nilai legalisasi kehalalan tersebut bisa 4 jutaan rupiah," jelas H. Lukas Dedy Setiyawan, S.T., M.B.A, pemilik Ruang Halal.
Advertisement
Dedy menjelaskan, Ruang Halal memiliki tiga entitas. Pertama, berupa marketplace ruanghalal.com, kedua, konsultan halal untuk pelaku UMKM. Ketiga, melakukan pendampingan kehalalan bagi pelaku UMKM.
H. Lukas Dedy Setiyawan, S.T., M.B.A sedang memberi pengarahan kepada peserta (FOTO: Dokumen pribadi)
Ruang Halal ini berdiri sejak 2018 dan secara legalitas berbentuk Perseroan Terbatas (PT) mulai 7 Januari 2020. "Alhamdulilah sampai hari ini, Ruang Halal terus produktif bersinergi dengan banyak lembaga dan menghasilkan banyak manfaat untuk masyarakat," jelas Dedy yang dibantu oleh 10 orang dalam timnya.
Sebelum terbentuk Ruang Halal ini, kata Dedy, dirinya ditawari proyek pekerjaan sebagai Country Manager sebuah perusahaan dari Jerman untuk mengurusi perihal legalisasi halal produk UMKM. Adapun sistem kompensasi yang diberikan kepada dirinya adalah berbentuk saham.
Ia mengaku, setelah mengumpulkan para UMKM sebagai basis untuk penawaran legalisasi kehalalan produk, ternyata ada miskomunikasi dan akhirnya terhenti.
"Nah dari situasi dan kondisi tersebut, project saya ambil alih dan cari cari nama yang pas hingga akhirnya didapatlah nama tersebut yakni Ruang halal. Jadi, dulu jika perusahaan dari Jerman itu konsisten dengan proyeknya, Ruang Halal bisa jadi tidak akan pernah ada," ungkap Dedy.
Owner Ruang halal sedang berbagi informasi (FOTO: Dokumen pribadi)
Untuk kerja sama kehalalan, lanjutnya, ruanghalal.com bekerja sama dengan PT SI ( Surveyor Indonesia). Seperti diketahui, untuk pengurusan kehalalan produk ada PT LPH, PT SI, Sucofindo, dan LPOMUI.
"Bagi yang sudah bersama LPOM MUI untuk proses kehalalannya, silakan dilanjutkan saja karena masih sama-sama bergerak membantu kehalalan produk para pelaku UMKM," jelas Dedy.
Adapun ruanghalal.com itu bekerja sama dengan anak perusahaan PT SI untuk membantu pengurusan kehalalan produk pelaku UMKM.
Selama ini, kata Dedy, Ruang Halal bekerja sama dengan negara-negara seperti Taiwan atau Saudi Arabia. Maka tak jarang, Ruang Halal kerap mendapatkan permintaan produk dari mitra kedua negara tersebut untuk kebutuhan produk dari Indonesia.
"Di dalam negeri sendiri, Ruang Halal bekerja sama pengiriman dengan PT Pos, BUMN yang telah berpengalaman dalam pengiriman paket ke seluruh Indonesia," jelasnya.
Ruang halal yang berpusat di Purworejo ini telah melakukan inkubasi usaha di Yogyakarta yang oleh pihak UGM serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Sekarang ini, Ruang Halal sedang mempersiapkan program beasiswa untuk 100 anak yatim. "InsyaAllah pesertanya dari seluruh Indonesia. sampai saat ini yang sudah terdaftar sekitar 60 orang peserta penerima beasiswa tersebut," paparnya.
Mekanisme pemberian beasiswa tersebut, setiap anak akan mendapatkan Rp200.000 per bulan untuk tingkat SD dan SMP. "Kami berharap wujud CSR Ruang Halal tersebut bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan," paparnya.
Bagi yang berminat untuk bergabung dengan program beasiswa di Ruang Halal Indonesia (RHI) ini, pihaknya juga membuka kesempatan buat donator. "InsyaAllah, uang donatur 100 persen akan diserahkan kepada anak yatim piatu yang membutuhkan, donasi tersebut tidak akan dipotong biaya sepeser pun," ulas Dedy.
Dedy berharap dengan membantu anak-anak yatim piatu tersebut bisa membantu beban mereka dalam melanjutkan sekolah yang semakin mahal saat ini.
Ia menyebut meski nilai nominalnya mungki belum seberapa tetapi, kontribusi ia berharap kontribusi ini bisa memancing donatur untuk turut serta berperan bagi adik-adik yang bersemangat untuk menuntut ilmu di sekolah.
"Mereka hanya tahunya sekolah dan belajar, tanpa harus memikirkan darimana biaya untuk transportasi dan lain lain," jelasnya membeberkan program Ruang Halal di luar bantuan untuk UMKM. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |