Ekonomi

Surabaya International Jewellery, Targetkan Pertumbuhan Industri Perhiasan di Jatim 

Kamis, 03 November 2022 - 20:06 | 84.54k
Suasana pengunjung dan stand Surabaya International Jewellery di Ballroom Shangri-La Surabaya, Kamis (3/11/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Suasana pengunjung dan stand Surabaya International Jewellery di Ballroom Shangri-La Surabaya, Kamis (3/11/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Indonesia Jewellery Fair menggelar pameran perhiasan ke-25 Surabaya International Jewellery Fair 2022 di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (3/11/2022). 

Surabaya International Jewellery Fair 2022 dibuka langsung oleh Direktur Industri Aneka & IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ir.Ni Nyoman Ambareny dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Drajat Irawan. 

Selain itu juga hadir, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Jeffrey Thumewa dan Sekjen APEPI Iskandar Husin selaku Ketua Penyelenggara Surabaya Internasional Jewerllery Fair 2022.

Suasana-pengunjung-b.jpg

Direktur Industri Aneka & IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ir. Ni Nyoman Ambareny mengatakan, ekspor industri perhiasan di Indonesia terus meningkat dan bisa tumbuh berkembang baik skala kecil maupun besar. 

"Tumbuh 2,5 persen. Kebaikan 2021 dibandingkan 2020," katanya. 

Faktor pendorong pertumbuhan industri perhiasan dari pihak Kemenperin antara lain karena pengembangan desain bagi pelaku industri melalui sejumlah program pemberdayaan IKM. 

Seperti pendampingan dari tenaga desain, penasaran hingga kerja sama dengan kementerian perdagangan untuk promosi menyasar pasar ekspor. 

"Selain itu kami juga ada pelatihan teknis, bantuan  mesin peralatan untuk IKM," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepada Disperindag Jatim Drajat Irawan mengungkapkan, industri menyumbang angka 30 persen bagi PDRB. Sedangkan perdagangan 18 persen. 

"Sehingga 48 persen PDRB kita memang dari industri perdagangan. Jika berbicara industri, ada namanya industri perhiasan. Ternyata industri perhiasan di Jatim ini tumbuh untuk Januari-Agustus 2022 ekspornya tumbuh 19,1 persen atau urutan keempat untuk eksportir nasional," jelas Drajat. 

Artinya, tambah dia, industri perhiasan di Jatim cukup mewarnai lima besar ekspor nasional. 

"Untuk hari ini ada acara pameran ini sebagai bentuk bagaimana mereka lebih mendorong lagi promosi terhadap produk-produk perhiasan. Karena memang di Jatim ada sekitar 30 distributor menengah-besar, belum yang kecil atau lebih dari 50-100. Sehingga menyerap lebih dari 2000 tenaga kerja," urai Drajat. 

Industri perhiasan di Jatim ini tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang dan Banyuwangi. 

Drajat optimistis prospek industri perhiasan akan semakin moncer. Terbukti dalam kondisi pandemi Covid-19 masih termasuk lima besar ekspor nasional ke negara tujuan seperti Afrika dan Amerika Latin. 

Suasana-pengunjung-c.jpg

"Mudah-mudahan dengan acara ini akan terjadi satu lompatan lagi transaksi kita," ucapnya. 

Ketua pelaksana, Iskandar Husein mengatakan, Surabaya International Jewellery Fair 2022 merupakan satu-satunya pameran di Indonesia bagian barat. 

Pameran ini diikuti oleh berbagai bidang usaha perhiasan dari dalam dan luar negeri, seperti pabrik perhiasan, distributor perhiasan, toko perhiasan, mekanika permesinan dan kemasan perhiasan serta desainer dan pengrajin.

"Pameran perhiasan ini memiliki peran penting dalam upaya pengembangan investasi di industri kreatif dan perdagangan perhiasan serta pembukaan lapangan kerja di Indonesia," ungkap Iskandar Husin. 

Pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk perhiasan kreatif dengan ciri khas desain etnik budaya dengan menggunakan teknologi masa kini dalam industri perhiasan dan industri pendukungnya tanah air. Sekaligus sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pangsa pasar dan angka penjualan produk-produk perhiasan kreatif di tanah air.

Dalam pameran ini konsumen juga bisa mendapatkan produk-produk perhiasan berkualitas dengan harga bersaing serta memperluas wawasan tentang perhiasan yang diproduksi dengan teknologi terbaru, desain terkini, dan ciri khas etnik budaya yang tinggi.

Pameran perhiasan Surabaya International Jewellery Fair 2022 diikuti lebih dari 117 peserta yang diantaranya 67 peserta swasta, 10 peserta mesin dan perangkat industri perhiasan dan 40 pengrajin IKM yang merupakan mitra-binaan Kementerian Perindustrian RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

"Dengan adanya dukungan yang kuat dari semua pihak, saya harap pameran ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi perhiasan dalam negeri," ujarnya.

Iskandar Husin juga memiliki harapan agar pameran dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin perhiasan kreatif, membuka peluang usaha para pelaku bisnis UKM untuk memasarkan produk-produk kreatif mereka. Di samping itu, para konsumen juga dapat memilih produk-produk perhiasan beragam yang berkualitas dengan harga bersaing dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi.

Ajang ini menjadi promosi bersama untuk mengedukasi masyarakat pencinta perhiasan dan pengrajin perhiasan sebagai tuan rumah di Indonesia.

Pameran Surabaya International Jewellery Fair 2022 ini merupakan persembahan dari Indonesia Jewellery Fair. Rangkaian acara berikutnya adalah Jakarta International Jewellery Fair 2023 yang akan diadakan pada tanggal 16-19 Februari 2023 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. 

Melalui rangkaian pameran perhiasan ini, Indonesia Jewellery Fair berharap dapat memberikan semangat kewirausahaan kepada anak bangsa melalui UKM yang maju, tangguh, mandiri dan juga dapat berperan sebagai motor penggerak dalam perekonomian nasional yang berbasis ekonomi kerakyatan di era pasar bebas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES