Mengintip Kerajinan Kayu Jati Asal Ngawi yang Tembus Pasar Internasional

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah hasil karya kerajinan kayu jati asli Ngawi dipamerkan di salah satu pusat perbelajaan terbesar di Malang, Malang Town Square (Matos). Mulai produk kursi, meja, asbak, teko sampai almari. Dari harga termurah hingga harga puluhan juta.

Uniknya, pengrajin tidak hanya menggunakan bagian batang pohon kayu jati saja. Namun pengrajin juga menggunakan bagian-bagian lainnya seperti ranting dan akar. Sehingga seluruh bagian dari pohon jati dapat dimanfaatkan.

“Nah, seperti pajangan meja yang di sana itu merupakan hasil daur ulang dari akar pohon jati. Tidak kelihatan kan? Itu kami hanya membersihkan dan memoles sedikit agar lebih cantik. Kalau bagi orang lain, ranting itu kan nggak guna, tapi kalua kita kan dimanfaatkan biar jadi uang. Jadi harus kreatif,” kata Bu Indri, salah satu pemilik usaha kerajinan kayu jati.

Indri pemilik UD. Brillian Decor (Foto:TIMESIndonesia/Larasati)

Dengan 20 karyawan UD Brillian Décor miliknya, produknya mampu menembus pasar Internasioal. Iran salah satunya. Indri menyebutkan bahwa kebanyakan barang yang dipesan adalah talenan dan hiasan meja. Jumlah pesanan bisa mencapai ribuan.

Indri mengaku karyawan bisa bertambah sewaktu-waktu ketika pesana membludak. Momen ini digunakan Indri untuk membantu tetangga sekitarnya dalam memberi lapangan pekerjaan.

Adapun sistem pengirimannya, UD Brillian Décor menggunakan sistem pengepul. Produk hasil UD Brillian Décor akan dikumpulkan pada seorang pengepul, lalu ketika sudah memenuhi kapasitas yang ditentukan, barang akan diberangkatkan ke negara yang dituju. Indri menjelaskan, sistem ini sangat membantu produsen dalam hal pengiriman dan efisiensi harga ongkos kirim.

Hasil kerajinan kayu jati asal Ngawi leh UD. Brillian Decor (Foto:TIMESIndonesia/Larasati)

Dikutip dari web resmi DPMPSTP Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi merupakan penghasil kayu jati terbesar di Jawa Timur. Pertahun 2014, luas areal penanaman 289 ribu hektar dengan hasil rata-rata produksi 2.700 m3 pertahunnya. 

Sebagaimana yang dijelaskan Indri, warga sekitar tempat produksi UD Brillian Décor juga berprofesi sebagai pengrajin kayu jati. Tepatnya di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Meski ada persaingan antara pengrajin kayu jati di Ngawi, Indri menjelaskan mereka memiliki cara untuk mengurangi persaingan kurang sehat antara satu sama lain. Mereka biasanya punya patokan harga standar yang sama untuk setiap produk kerajinan kayu jati.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement