Ekonomi

Kanwil BI Jatim Gelar Diseminasi Laporan Perekonomian Jatim Triwulan III 2022

Rabu, 16 November 2022 - 16:56 | 19.80k
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki E. Wimanda, Rabu (16/11/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki E. Wimanda, Rabu (16/11/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kantor Perwakilan BI Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan lembaga terkait lainnya, berupaya untuk mendorong optimalisasi potensi dan memperkuat resiliensi ekonomi Jawa Timur. 

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengadakan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) bertajuk “Jatim Talk".

Acara ini membahas perkembangan ekonomi Jawa Timur terkini, potensi ekonomi Jawa Timur, serta strategi untuk memperkuat resiliensi ekonomi Jawa Timur. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Konsulat Jenderal Jepang dan Morocco, Kepala Kanwil DJPB Jatim, Deputi Kepala Perwakilan OJK Jatim, Regional CEO BRI Kanwil Surabaya, Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Regional CEO BSI Kanwil Surabaya, Pimpinan Wilayah BNI Jawa Timur, Ketua GINSI Jatim, serta perwakilan Asosiasi Pelaku Usaha, Korporasi, dan Akademisi. 

"Seminar bertajuk Jatim Talk ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder daerah terkait perkembangan ekonomi Jawa Timur terkini, sekaligus sebagai forum diskusi untuk merumuskan rekomendasi strategis yang implementatif untuk mendukung keberlanjutan perbaikan ekonomi Jawa Timur," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki E. Wimanda dalam sambutannya, Rabu (16/11/2022). 

Rizki juga menyampaikan dalam acara dengan topik “Mengoptimalkan Potensi dan Memperkuat Resiliensi Ekonomi Jawa Timur di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global” tersebut, dihadiri oleh narasumber yang ahli di bidangnya yang akan mengupas potensi dari lapangan usaha utama penopang perekonomian Jawa Timur serta strategi mengoptimalkannya guna mendukung resiliensi ekonomi Jawa Timur di tengah tantangan perekonomian global dan nasional. 

Pada sesi pemaparan narasumber, Josua Pardede selaku Chief Economist Permata Bank yang meng-highlight kondisi ekonomi global yang diperkirakan tumbuh melambat dari prediksi sebelumnya. 

Perlambatan pemulihan ekonomi ini diakibatkan adanya disrupsi dari sisi permintaan akibat ketegangan politik Rusia-Ukraina. Bayang-bayang terjadinya resesi secara global memperlambat laju pertumbuhan ekonomi serta menekan investasi dan permintaan pasar. Perkembangan ekonomi Jawa Timur menunjukkan pemulihan yang signifikan ditandai dengan pemulihan sektor ekonomi utama, peningkatan mayoritas komponen PDRB dari sisi pengeluaran, peningkatan produkitivitas tenaga kerja, serta progres dari PMA dan PMDN yang cenderung lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. 

Bertindak memberikan welcome remarks sekaligus paparan, Rizki E. Wimanda menyampaikan bahwa bahwa perkembangan Ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan pemulihan. 

Kinerja Ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III 2022 tumbuh positif sebesar 5,584 (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan Il 2022 (5,7696 yoy). Di tengah divergensi tingkat pemulihan global dan eskalasi ketidakpastian global, perlu upaya ekstra untuk mendorong kinerja ekonomi Jawa Timur yang berdaya tahan dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Selanjutnya Prof.Candra Fajri Ananda SE.M.Sc.Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya menerangkan bahwa pemulihan ditunjukkan melalui penguatan beberapa sektor utama, pertumbuhan positif di berbagai provinsi, serta sisi konsumsi dan produksi yang cukup kuat. 

Di tengah risiko ketidakpastian global yang eskalatif, beberapa strategi dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan APBN sebagai shock absorberdan penguatan efektivitas anggaran untuk peningkatan produktivitas dan daya saing. 

Pemulihan ekonomi Jawa Timur terus bergeliat dengan pertumbuhan di sektor transportasi dan pergudangan, menurunnya tingkat kemiskinan, dan pemulihan wilayah berbasis sektor primer (pertanian). 

Menghadapi berbagai tantangan di 2023 dan 2024, penguatan Strategi program prioritas dan pendanaan APBD diharapkan dapat mendukung kinera ekonomi di Jawa Timur yang resiliensi di tengah ketidakpastian. 

Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Jawa Timur Triwulan III 2022 kali ini diharapkan dapat lebih memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan stakeholder lainnya dalam upaya mendorong optimalisasi potensi serta memperkuat resiliensi ekonomi Jawa Timur untuk kesejahteraan bersama.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES