Andalkan Sinergi dan Inovasi, KPwBI Jember Optimistis Perekonomian Sekarkijang Membaik

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember) menggelar Stakeholders Forum yang bertajuk Accelerating Economic Growth with a Digital Transformation, Kamis (8/12/2022). 

Kegiatan ini menghadirkan berbagai pihak yang terlibat dalam pertumbuhan ekonomi, di antaranya pemerintah kabupaten dan perbankan di wilayah kerja KPwBI Jember. 

Yukon Afrinaldo, Kepala KPwBI Jember mengatakan, seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat, transaksi ekonomi dan keuangan digital di wilayah Sekarkijang semakin meningkat.

Dia mengatakan, pihaknya terus bersinergi dan berinovasi bersama pemangku kepentingan agar ekonomi Sekarkijang dapat pulih dan bangkit pascapandemi Covid-19. 

"Kami percaya dan mampu mengatasinya mengingat potensi ekonomi Sekarkijang sangat besar. Dengan strategi kebijakan yang baik, sinergi yang kuat ditambah dengan inovasi di berbagai aspek, kita bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi Sekarkijang sehingga mampu tumbuh lebih tinggi, inklusif, dan berkelanjutan ke depan," ungkap Yukon. 

Yukon optimistis, prospek ekonomi Sekarkijang di 2023 akan tetap tumbuh positif utamanya karena aktivitas masyarakat maupun industri lebih baik, seiring semakin meluasnya program pemulihan ekonomi diiringi dengan kebijakan akomodatif yang tentu dalam perumusannya dilandasi oleh data dan informasi yang akurat mengenai kondisi perekonomian terkini dan perkiraan ke depan. 

"Data dan informasi tersebut diperoleh antara lain melalui kegiatan survei dan liaison terhadap berbagai pelaku ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan para surveyor. Selain itu kami juga mendorong penguatan kolaborasi dan sinergi dari berbagai stakeholders," ujarnya. 

Untuk mengoptimalkan prospek tersebut, pihaknya mencatat beberapa usulan rekomendasi antara lain, mendorong pemulihan sektor utama serta memperkuat sektor-sektor ekonomi produktif dan potensial ekspor dengan tetap memastikan terkendalinya Covid-19.

Selain itu, melakukan tindak Ianjut GNPIP yaitu perluasan Keriasama Antar Daerah (KAD) di Jawa Timur dan pelaksanaan operasi pasar.

"Pencanangan gerakan urban farming dan penguatan sarana prasarana teknologi digital farming dan greenhouse sebagai pendukung pengembangan klaster di Jawa Timur dan mendorong UMKM untuk go export, meIalui peningkatan capacity building, penyelenggaraan pameran, bussiness matching serta digitalisasi UMKM," jelas Aldo. 

Lebih lanjut, ia juga mendorong perluasan ekosistem keuangan digital daerah meIalui perluasan penggunaan QRIS dan ETPD serta melakukan percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah.

"Perekonomian ke depan sangat menantang, tapi kami tetap optimistis melalui penguatan sinergi lintas stakeholders," akunya. 

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir dalam acara tersebut mengajak seluruh kepala daerah atau yang mewakili untuk turut serta menjalankan konsep kerja sama antardaerah.

“Mari kita mulai dengan sederhana dulu, yaitu kerja sama antardaerah kita massifkan, daerah kita punya apa, lalu daerah lain punya apa, kita kerja samakan,” kata Bupati Hendy. 

Karena itu, dia menuturkan dukungan berbagai pihak untuk mengembangkan ekonomi digital maupun pengendalian inflasi, termasuk pengembangan kerja sama antardaerah diperlukan. 

"Dengan kerja sama antardaerah ini, maka perekonomian akan terus berputar. Dan dengan jalan ini insyallah kita semua akan selamat dari ancaman resesi ekonomi,” imbuhnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement