Ekonomi

Mengintip Produksi Kuningan di Bondowoso: Banyak Perajin Gulung Tikar

Rabu, 04 Januari 2023 - 13:47 | 78.97k
Produksi kuningan di salah satu Pengrajin di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Produksi kuningan di salah satu Pengrajin di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Selain dikenal sebagai penghasil tape dan hasil kopi yang melimpah, Kabupaten Bondowoso juga terkenal akan produk kuningan

Produksi kuningan di Bondowoso berada di area timur kota. Wilayahnya mulai Kecamatan Tenggarang, Tapen dan beberapa daerah lainnya.

Berbagai hasil kerajinan yang dihasilkan dari kuningan, misalnya patung, kendi, dan berbagai produk lainnya.

Salah satu pelaku usaha yang masih aktif hingga kini adalah UD Riski, di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen.

Perajin kuningan di Kabupaten Bondowoso terus berupaya meningkatkan penjualan. Sebab sempat terpukul akibat pandemi Covid-19. Hal itu sebagaimana dilakui oleh Karlina (50), pemilik usaha kuningan UD Riski

Menurut dia, perajin saat ini memang terkendala bahan baku yang cukup mahal. Yaknj dengan harga sekitar Rp65 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. "Ya namun usaha ini tetap terus berjalan," kata dia.

Usaha kerajinan kuningan yang dikelolanya kini berlangsung turun temurun dari keluarga. Sehingga mau tidak mau Karlina berupaya agar tetap produksi.

"Memang menurun (penjualn, red) apalagi selama pandemi. Saya dibantu suami," ungkap dia.

Selian bahan baku, kata dia, regenerasi atau anak-anak yang kurang minat melanjutkan usaha tersebut.

"Meski usaha berjalan puluhan tahun, namun saat ini kedua anak saya tidak menunjukkan untuk melanjutkannya," kata dia.

Dia juga menyampaikan, harga bahan baku yang didapat dari tukang rongsokan saat ini sulit didapatkan. Untuk memperolehnya, ia harus membeli ke daerah lain dengan jumlah banyak.

"Ya nyimpen lah kita sedikit-sedikit, Mas. Kadang ada yang bawa kesini nggak banyak. Kadang 5 sampai 10 kilo," jelas dia.

Berbagai produk yang dihasilkan dari Kuningan diantaranya paidon, kinangan, guci, asbak, aneka patung binatang, vas bunga, alat musik tradisional hingga kerajinan kuningan berbentuk selongsong peluru.

Menurutnya, saat ini berbagai macam produk kuningan tersebut tidak hanya dijual dalam kota, namun hingga luar kota bahkan luar negeri.

Di sisi lain, awalnya perajin kuningan di wilayahnya cukup banyak. Namun seiring berjalannya waktu, tidak sedikit mereka gulung tikar dan tinggal hitungan jari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES