Ekonomi

Podcaster, Solusi Saat Pandemi yang Jadi Profesi Hingga Kini

Minggu, 15 Januari 2023 - 12:57 | 71.10k
Ribkah Djunilawati berfoto bersama peserta podcaster di Rumah BUMN BRI Bandung (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)
Ribkah Djunilawati berfoto bersama peserta podcaster di Rumah BUMN BRI Bandung (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Paska pandemi terkendali saat ini, untuk bisa tetap pada pekerjaan ataupun usaha yang digeluti adalah satu hal yang perlu disyukuri. “Profesi podcaster ini saya tekuni sejak pandemi hingga sekarang,”ujar Ribkah Djunilawati, Minggu (15/1/2023).

“Ketika pandemi terjadi, saya berpikir bahwa kita gak boleh diam saja dengan keadaan seperti ini dan kebetulan ada penawaran dari cyber kreasi, Kementerian Kominfo mengadakan pelatihan untuk podcaster,” ulas Ribkah.

Menurut Ribkah, di pelatihan tersebut ada lima angkatan. Ia mengikuti kelima-limanya angkatan pelatihan tersebut dengan materi yang sama. Ia menuturkan alasannya mengapa ia mengikuti pelatihan yang sama berulang, agar paham dengan apa yang disampaikan dalam pelatihan tersebut.

Dari pelatihan tersebut, Ribkah mendapat pemahaman bahwa menjadi podcaster harus praktik dan membuat podcastnya dan akhirnya pun ia putuskan untuk membuat podcast dan akhirnya keterusan hingga kini.

“Tema podcast yang saya angkat biasanya adalah menjadi media literasi tentang sertifikasi profesi dan tema ini saya angkat karena saya suka dengan tema literasi sertifikasi profesi ini,” tutur Ribkah.

‘Saya pun sudah tersertifikasi untuk delapan profesi, yakni sertifikasi front office, kewirausahaan start up di LSP di Malang, sertifikasi tentang pembibitan sayur di BLK, kemudian perihal landscape taman, kemudian budi daya ikan hias, higienis makanan, tour guide juga,” jelas Ribkah.

Alasan Ribkah suka jadi podcaster

Mengapa ia menyukai podcast? Karena pasar saat ini bila berdasar data online bahwa pendengar setia untuk podcast di Indonesia peringkat dua. Dan melalui kegiatan podcast, seseorang bisa melakukan dua pekerjaan atau lebih dengan mendengarkan dan melakukan hal yang berbeda.

Terlebih lagi, anak anak muda saat ini lebih menyukai podcast karena biasanya agak ringan materinya dan waktu durasinya tidak terlalu panjang.

“Job Hunter Idol Indonesia adalah akun podcast milik saya yang sudah memiliki hak cipta HAKI untuk merk dan reality show dan ini sudah dicobakan beberapa tahun,” ungkapnyaketika ditanya TIMES Indonesia perihal akun podcast yang telah dimilikinya.

“Saya bercerita tentang uji kompetensi yang saya jalani, biasanya di situ saya akan membawa unit kompetensi yang diujikan apa seperti itu dan kegunaan dari sertifikasi dengan yang lain itu apa, dan bagaimana mengkolaborasikan antara satu sertifikasi dan sertifikasi yang lain menjadi sebuah bisnis,“ terangnya.

Resep jadi podcaster sukses

Agar bisa tercapai tujuan bisnis seperti yang ia utarakan sebelumnya, solusinya adalah banyak berkomunitas. Baik itu di komunitas perfilman, UMKM, fotografer, dan juga inklusi film adalah cara yang bisa dilakukan agar bisa mendatangkan peluang. Proses kreatif yang didapat, salah satunya adalah dengan terus membina hubungan dengan banyak orang.

Sudah beberapa hasil kreasi peng-HAKI-an ia lakukan dari kegiatan membina komunikasi ini dan ia dapatkan atas pencerahan dari seringnya bertemu orang. “Sudah 6 HAKI saya buat untuk kreasi saya seperti reality show, digital land, komunitas pemilik harta kekayaan intelektual, dan lainnya,” ulasnya.

“Sebetulnya orang orang kreatif yang memiliki HAKI itu membuka peluang bisnis di masa depan dan saya meng-HAKI-kan ide kreatif saya secara personal.”

“Indofintek atau dikenal dengan Indonesia Finansial Teknologi adalah haki saya juga,” ulas Rita.

Ia mengungkapkan bahwa keseimbangan antara kreatif dan sertifikasi itu penting. Menurutnya anak anak muda juga harus mulai memikirkan sertifikasi karena keharusan saat orang bekerja ke depannya itu harus memiliki sertifikasi profesi. Dengan dimilikinya sertifikasi, ini bisa menambah kepercayaan diri seseorang juga.

Podcaster sukses ini menambahkan, agar selalu meningkatkan multi kompetensi sertifikasi juga supaya pada saat pandemi seperti kemarin misalnya, skill tersertifikasi tersebut bisa juga menjadi solusi di masa depan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES