Ekonomi

Kisah Sukses UMKM Gaet Peluang Cuan dengan Produksi dan Jualan Frozen Food

Kamis, 19 Januari 2023 - 12:27 | 108.08k
Rahmi Farida, owner Dapumina bersama putri bungsunya, Ade Naya. (Foto :  Djarot/TIMES Indonesia)
Rahmi Farida, owner Dapumina bersama putri bungsunya, Ade Naya. (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNGTips sukses dapatkan peluang cuan dengan produksi dan jualan frozen food adalah hal yang tak banyak diketahui orang.

Produk frozen food memang banyak pesanan ketika masa pandemi. Orang terbatas keluar rumah jadinya yang paling praktis adalah membeli kuliner frozen dan memasaknya di rumah. Aman dan bisa dimakan bersama keluarga sehingga hemat biaya.

Advertisement

Bagi yang ingin masak tetapi bisa dilakukan kapan saja, produk frozen juga adalah kuliner pilihan. Ketika makanan tidak dimasak, disimpan di freezer. Kemudian ketika ingin memasaknya segera keluarkan dan cairkan makanan frozen agar bisa segera dimasak.

Peluang inilah yang dilihat oleh Rahmi Farida, pemilik Dapumina, produsen frozen food yang juga owner catering.

"Dulu waktu pandemi, permintaan produk frozen food kita meningkat. Pesanan baik dari perseorangan ataupun online order banyak juga," ujarnya, Rabu (19/01/2023)

Awal pendirian Dapumina ini di tahun 2018 tetapi keterlibatan Umi Rahmi, panggilan akrabnya, dalam hal kuliner sudah sejak tahun 2001 dalam menerima pesanan catering dari sekolah TK, SD, perusahaan, dll serta juga mendapat order kue kue, dan lain-lain.

Cerita Sukses Dapumina

Rahmi-Farida-2.jpgRahmi Farida bersama peserta pelatihan Cooking Class yang diselenggarakan di rumah (Foto :  Djarot/TIMES Indonesia)

Selama 10 tahun menangani kuliner di Kota Cilegon, Umi Rahmi sering terima pesanan masak memasak dan juga kue. Apalagi mendekati bulan Ramadhan, pesanan bisa berkali lipat.

Namun, kegiatan tersebut harus terhenti karena ia harus berpindah ke Bandung karena mengikuti suami dan vakum beberapa lama tidak menangani lagi pesanan kuliner seperti di Cilegon.

Dalam masa vakum tersebut, bagi yang mengenal Umi Rahmi, tak jarang ia diundang untuk memberikan les memasak.

"Di Bandung saya tidak menerima orderan kuliner tetapi mengerjakan tugas rutin biasa tetapi apabila ada orang-orang yang mengenal saya sebagai pegiat masakan maka mereka sering meminta saya untuk berbagi ilmu," tutur Umi Rahmi.

Umi Rahmi pun sering memberikan pelatihan memasak, berbagi resep dan bagaimana mengerjakannya.

Seiring waktu berjalan, ia pun bergabung dengan grup kuliner Jabar Preneur pada tahun 2018 yang berfokus kepada grup UMKM di Bandung, tempat para pelaku usaha UMKM baik kuliner, fashion atau craft.

Ketika bergabung Jabar Preneur, salah satu kegiatannya adalah demo masak kepada anggota UMKM di sana. Tapi karena mereka kadang kurang puas, mereka pun ingin belajar memasak langsung kepada Umi Rahmi dan ia pun memberikan les privat di rumah.

Ibu tiga anak ini menjelaskan bahwa murid-murid masaknya banyak yang belajar memasak tetapi mereka malas membuat masakannya dan akhirnya mereka sering bertanya apa Umi Rahmi punya produk.

Niatan mereka dengan ikut pelatihan sebetulnya  ingin membantu memasarkan kembali produk Dapumina, apalagi setelah mereka mengetahui proses pembuatan dan yakin dengan hasilnya serta percaya pada pembuatnya.

"Akhirnya selain membuka pelatihan kuliner, saya juga membuat produknya agar orang-orang yang berniat menjadi reseller bisa tersolusikan. Dan berkat bantuan putra saya juga, Salman, usaha frozen yang saya rintis bisa terus eksis hingga sekarang," jelas Umi Rahmi.

Belum lama ini, Salman yang mewakili Dapumina bisa terpilih sebagai finalis pelaku usaha anak muda.

Umi Rahmi merasa senang dengan pencapaian usahanya sekarang. Usaha berjalan dengan legalitas lengkap seperti MD BPOM, sertiifkat Halal, serta punya 7 karyawan. Juga Salman bisa menjadi finalis di ajang Youth Award.

Bahkan konsekuensi sebagai pemenang finalis, Salman harus membuat program kebermanfaatan kepada masyarakat terutama para pemuda yang belum punya pekerjaan.

Bentuknya kerja sama bagi hasil untuk orang-orang rekrutan yang tidak memiliki kerjaan. Dan program tersebut terlihat sudah memberikan dampak bagi pelakunya.

Dan sekarang, menurut pemilik usaha frozen food ini, kewajiban Dapumina adalah terus mengembangkan konsep kemitraan, menguatkan produksi internal, dan menjaga sistem pengawasan yang baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES