Ekonomi

Awalnya Alami Tekanan Ekonomi, Santri Nurul Jadid Sukses Buka Warung Bebek Gentong

Kamis, 02 Maret 2023 - 15:01 | 69.18k
Bebek Gentong menu andalan hasil resep warga Bondowoso yang kini peroleh omzet puluhan juta (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bebek Gentong menu andalan hasil resep warga Bondowoso yang kini peroleh omzet puluhan juta (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pernah mendengar atau makan di Warung Bebek Gentong? Inilah warung makan di Bondowoso dengan menu andalan bebek goreng.

Warung makan Bebek Gentong di Bondowoso ternyata dirintis oleh seorang mantan santri, bernama Rizal Budi Yana.

Advertisement

Kini warung miliknya juga sudah melayani banyak pesanan tidak hanya dari Bondowoso saja, tetapi dari kabupaten sekitar seperti Situbondo dan Jember.

Usaha warung yang kini sudah punya satu cabang itu tidak semerta-merta besar seperti sekarang.

Kepada TIMES Indonesia, alumnus Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu menceritakan bahwa warung Makan Bebek Gentong berawal dari usaha kecil-kecilan.

Bebek-Gentong-2.jpg

Pertama kali merintis, Budi tidak memiliki bekal modal yang besar. Tetapi justru modal seadanya saja.

Bahkan saat itu dia berada dalam situasi keterpurukan ekonomi di saat Pandemi Covid-19 kemarin. 

Saat banyak usaha yang gulung tikar, justru dia memulai usaha bebek goreng yang kini sudah berkembang pesat.

"Saya sebagai santri, saya diajarkan untuk tidak menyerah," kata dia.

Modal awal yang dia keluarkan yaitu Rp50 ribu. "Di bebek ini, kandungan gizinya kan sangat tinggi. Membuat imun tubuh kuat dan menghaluskan kulit," jelas dia.

Namun ternyata resep yang dibuatnya sebagai bumbu bebek goreng banyak diminati. Kemudian berkembanglah menjadi usaha warung makan Bebek Gentong.

Menurutnya, dari daerah Surabaya ke timur, Bebek Gentong menjadi salah satu bebek goreng yang terlaris.

Bahkan dalam satu bulan kata dia, Bebek Gentong bisa menghabiskan sebanyak 1.500 ekor bebek. "Ya pas hari biasa seperti sekarang," imbuh dia.

Sementara saat Ramadan 2023 ini, pihaknya memperkirakan kebutuhan bebek akan semakin meningkat. 

"Kalau Ramadan bisa ke 2.000, semoga saja bisa 3.000 saja nanti," kata dia.

Bebek Gentong Bondowoso berada di Jalan Raya Tamanan, tepatnya di Desa Pejagan Kecamatan Jambesari Darus Sholah dengan kapasitas 100 orang.

Kini Bebek Gentong Bondowoso juga sudah buka cabang di Jalan Raya Situbondo, tepatnya di depan Kantor DPRD Bondowoso, dengan kapasitas 50 orang.

Dari dua cabang itu pihaknya memperoleh omset Rp 60-70 juta per bulan. "Itu hari-hari biasa bukan Ramadan," imbuh dia. 

Pria lulusan Perhotelan Pariwisata tersebut memadukan resep dari tiga daerah. Dia sendiri sudah berpengalaman menjadi chef di sejumlah hotel.

Sementara nama Bebek Gentong sendiri berasal dari cara pengolahannya. Dimana proses pembersihan bebek dari kuman yang mengakibatkan bau tidak sedap dilakukan di dalam sebuah gentong. 

"Jadi marinasi dan pencampuran bumbu dilakukan di dalam gentong," imbuh dia, Kamis (2/3/2023).

Warung Makan Bebek Gentong Buka setiap hari mulai Pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Khusus Bulan Ramadhan, Bebek Gentong Bondowoso buka mulai pukul 15.00 WIB sore hari hingga pukul 03.00 WIB dini hari.

Harga Bebek Gentong sendiri dibanderol Rp80-100 ribu dengan satu bebek utuh. Namun ada juga yang dijual porsian atau dipotong-potong dengan harga yang jauh lebih murah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES