Ekonomi

Kopi Majalengka Makin Diminati Pasar Nasional

Jumat, 10 Maret 2023 - 21:35 | 270.64k
Produk kopi Gunungwangi Majalengka. (FOTO: Instagram Majalengka Mart)
Produk kopi Gunungwangi Majalengka. (FOTO: Instagram Majalengka Mart)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Varian produk kopi asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sekarang telah banyak dikenal dan diminati di pasar lokal maupun nasional.

Hal itu menguat seiring perkembangan maraknya kedai kopi yang kian tumbuh menjamur di setiap daerah dengan konsumen kebanyakan dari kalangan milenial.

Advertisement

Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka (DKP3 Majalengka) bahwa perkebunan kopi di kabupaten berjuluk Kota Angin ini memiliki lahan yang cukup luas.

"Saat ini luas areal penghasil kopi Majalengka mencapai 1.200 hektar. Semuanya itu tersebar di wilayah Kecamatan Lemahsugih, Malausma, Cingambul, Banjaran, Argapura dan Rajagaluh," kata Kepala DKP3 Majalengka, Iman Firmansyah kepada TIMES Indonesia, Jumat (10/3/2023).

Melihat besarnya potensi itu, maka pihaknya pun berupaya melakukan pengembangan kualitas produksi, mengingat kopi merupakan salah satu komoditas strategis perkebunan di Jawa Barat.

kopi-Gunungwangi-2.jpgKepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah. (FOTO: Hendri Firmansyah/TIMES Indonesia)

Peluang itu bakal optimis ditembus, mengingat komoditas kopi sangatlah prosfektif lantaran memiliki pangsa pasar dengan segmentasi konsumen sampai ke generasi milenial.

"Kami galakkan pengembangan kualitas produksinya agar kopi Majalengka bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," ujar Iman.

Iman menyebutkan, dari sekian banyak varian yang ada, kopi khas Majalengka yang sudah populer di kalangan pencinta minuman herbal berkafein ini yaitu di antaranya berasal dari Gunungwangi kemudian Lemahsugih dengan jenis arabika dan robusta.

Pihaknya pun saat ini tengah memfasilitasi para petani dan komunitas kopi di Majalengka untuk membentuk lembaga yang bisa menyinergikan program dan kegiatan guna mendongkrak share market.

Lewat kegiatan workshop yang digelarnya itu, petani dan komunitas kopi Majalengka mendapatkan tambahan pengetahuan yang ditransformasikan oleh narasumber dari Dinas Perkebunan Jawa Barat dan Ketua APEKI Jawa Barat.

"Selain untuk meningkatkan kebersamaan para petani dan pengiat kopi, workshop ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang budidaya, pengolahan serta pemasaran kopi," jelasnya.

Ia berharap, dengan upaya langkah yang ditempuhnya itu akan berdampak pada pengembangan kualitas, baik dalam segi produksi maupun pemasaran, sehingga mampu menjadikan kopi Majalengka lebih mencuat ke permukaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES