Ekonomi

KADIN Kota Bandung Terus Dukung UMKM Naik Kelas

Jumat, 14 April 2023 - 20:00 | 58.56k
M. Arsjad Rasjid P.M., Ketua Umum KADIN Indonesia mendapatkan penjelasan perihal produk UMKM binaan KADIN Kota Bandung dalam kunjungan acara KADIN Impact Award 2023 di Talagabodas  (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)
M. Arsjad Rasjid P.M., Ketua Umum KADIN Indonesia mendapatkan penjelasan perihal produk UMKM binaan KADIN Kota Bandung dalam kunjungan acara KADIN Impact Award 2023 di Talagabodas (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sebagai sebagai organisasi pelaku bisnis nirlaba KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Kota Bandung hadir sebagai mitra usaha bagi penguatan ekonomi para pelaku UMKM.

UMKM yang memiliki kontribusi signifikan bagi pereknomian Indonesia secara umum memang tidak bisa dimarginalkan sebab keberadaan UMKM bisa membantu menyerap tenaga kerja dan membuka peluang usaha lainnya.

KADIN Kota Bandung selama masa sebelum atau setelah pandemi selalu bersama-sama pelaku UMKM untuk terus memotivasi dan tidak menyerah dengan keadaan yang ada.

Apapun kondisi perekonomian yang ada, semuanya dikembalikan kepada sikap pantang menyerang pelaku usaha.

Usaha atau bisnis jangka panjang tak pernah lekang oleh kendala ataupun keterbatasan yang dihadapi. Justru, dengan persoalan yang dihadapi, pelaku UMKM bisa semakin kreatif menghadapinya.

Tak heran agar bisa tercapai karakter pelaku usaha kreatif, KADIN Kota Bandung selalu menghadirkan program kerja yang dapat membantu pelaku UMKM.

“Bidang UMKM, Koperasi dan Kemitraan ini menjadi satu program andalan dari KADIN Kota Bandung sehingga pengemasannya harus lebih serius dilakukan. Hal ini menjadi sebuah tantangan disaat dan setelah pandemi agar terus dilakukan secara maksimal,” ujar Ir. Iwa Gartiwa, MM.,Ketua KADIN Kota Bandung,

“Program Kamis Manis Ngobrol Bisnis yang diselenggarakan KADIN Bandung berdampak baik kepada para pelaku UMKM dan berharap program-program bisnis tersebut terus dikembangkan,” tuturnya.

Iwa pun menjelaskan bahwa dengan program-program kerja yang telah dilakukan KADIN, pihak KADIN Indonesia pun melakukan kunjungan seiring dengan program KADIN Impact Award 2023 yang akan melihat program apa saja di setiap KADIN di seluruh Indonesia yang telah dijalankan dan berdampak.

Ketua UMUM Kadin Indonesia beserta jajaran akan melihat dan menilai kinerja program apa yang telah dilakukan KADIN Kota Bandung sebagai bahan inputan positif yang bisa saja bila berhasil dalama penilaian juri, maka hasilnya bisa saja menjadi program percontohan ke KADIN lainnya.

“Program KADIN Impact Award 2023 ini adalah program yang diselenggarakan untuk menilai program KADIN yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan sejauh mana memberikan dampak positifnya bagi masyarakat khususnya bagi pelaku usaha UMKM,” tutur M. Arsjad Rasjid P.M., Ketua Umum KADIN Indonesia, Jumat (14/4/2023)

“Contohnya adalah hari ini, melihat program apa yang telah dilaksanakan di KADIN Kota Bandung yang diketuai oleh Pak Iwa. Program-program kegiatan apa yang bisa dinilai dan membuat KADIN Kota Bandung bisa menang,” ulas Arsjad.

“Misalnya dari program yang tadi dinilai, apakah bila berjalan di Bandung, bisa juga dijalankan di KADIN lainnya baik yang berada di kota/kabupaten atau propinsi? Bila bisa maka kelak programnya bisa jadi program nasional,” tuturnya.

Arsjad pun menjelaskan bahwa tujuan adanya program KADIN Impact Award 2023 ini bisa untuk mewujudkan kebersamaan program bersama antara KADIN dan para pelaku UMKM.

Ketua UMUM KADIN Indonesia itu juga kagum dengan pencapaian sebanyak 2.700 pelaku UMKM yang ada di Bandung yang kebanyakan perempuan telah berpartisipasi dengan KADIN Bandung bersama program-programnya.

Arsjad juga mengutarakan bahwa kondisi pelaku usaha UMKM untuk naik  kelas itu harus dibina terus karena memang kondisi pelaku usaha UMKM itu masih jauh. Apalagi bila dibandingkan dengan negara lain.

Ia pun menjelaskan bahwa untuk menciptakan pelaku usaha harus dimulai dari pelaku usaha kecil, menengah lalu besar. Semuanya dimulai dari kecil terlebih dahulu, tahapannya berjalan.

"Sehingga ketika sudah mampu menjadi pengusaha ujungnya nanti pengusaha tersebut bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan itu adalah sebuah tujuan yang baik dengan terciptanya pengusaha ini," kata Arsjad. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES