Ekonomi

Dorong Ekonomi Pesantren, Kemenag Bantu Inkubasi Bisnis

Rabu, 03 Mei 2023 - 21:11 | 29.31k
Forum seminar ekonomi syariah di Palangka Raya Kalimantan Tengah. (Foto: Kemenag Kalteng)
Forum seminar ekonomi syariah di Palangka Raya Kalimantan Tengah. (Foto: Kemenag Kalteng)

TIMESINDONESIA, PALANGKA RAYA – Kementerian Agama terus mengembangkan potensi ekonomi pesantren melalui program bantuan inkubasi bisnis pesantren yang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah, Elly Saputra, mengatakan bahwa program bantuan inkubasi bisnis pesantren berupa hibah uang tunai bagi pondok pesantren yang memiliki rencana bisnis.

Dalam seminar ekonomi syariah di Palangka Raya yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah pada Selasa (3/5/2023), Elly menjelaskan bahwa jumlah bantuan disesuaikan dengan proposal yang diajukan dan ketersediaan anggaran pada Kementerian Agama. Pondok pesantren yang memiliki rencana pengembangan usaha dapat mengajukan proposal dengan persyaratan harus menyertakan gambaran rencana unit usaha yang akan dikelola, rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pengelolaan unit usaha, dan sejumlah dokumen lainnya.

Advertisement

Sejumlah pesantren di Kalimantan Tengah telah mendapatkan bantuan inkubasi bisnis sejak 2021 sampai 2022. Besaran bantuannya bervariasi, mulai dari Rp.70 juta hingga mencapai Rp.250 juta. Unit usaha yang dibantu meliputi konveksi, percetakan, mini market, laundry, pengolahan makanan dan minuman, dan produksi air minum dalam kemasan.

Dengan bantuan inkubasi bisnis itu, Kementerian Agama berharap pondok pesantren memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan untuk menopang fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, bantuan itu sekaligus untuk mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah berbasis pesantren.

Elly menambahkan bahwa Kementerian Agama tidak hanya membantu dana, tetapi juga menyelenggarakan pelatihan sumber daya manusia pengelola unit usaha sebagai bekal manajerial keuangan, analisis bisnis, perencanaan, manajemen risiko, dan aspek lainnya. Dalam festival ekonomi syariah Kalimantan Tengah, Elly menyatakan bahwa Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sangat concern untuk terus mengembangkan potensi ekonomi syariah melalui pondok pesantren.

Diharapkan bahwa dari tahun ke tahun akan muncul semakin banyak pesantren yang memiliki unit usaha sebagai basis ekonomi bagi pesantren itu sendiri dan bagi masyarakat sekitar. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi syariah berbasis pesantren dan memberikan manfaat untuk masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES