Ekonomi

Ekspor Produksi Frozen Yellowfin Tuna Loin Pulau Morotai ke Vietnam Meningkat Tajam

Sabtu, 13 Mei 2023 - 13:20 | 265.83k
Tol Laut Logistik Nusantara 6 yang bersandar di Dermaga Imam Lastori, Daruba Ibukota Kabupaten Pulau Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Tol Laut Logistik Nusantara 6 yang bersandar di Dermaga Imam Lastori, Daruba Ibukota Kabupaten Pulau Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOROTAIPulau Morotai merupakan salah satu kabupaten yang dikenal sebagai penghasil ikan tuna di Indonesia, bahkan terkenal dengan produksi Frozen Yellowfin Tuna Loin dan mengekspornya ke luar negeri.

Walaupun sempat merosot di masa pandemi Covid-19, kini produksi dan ekspornya mengalami peningkatan yang cukup siknifikan.

Advertisement

Hal tersebut dibenarkan Kepala Cabang PT Harta Samudra Morotai, I Made Malihartadana, sebagai mitra kerja Pemkab Morotai yang turut mengelola Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) dalam memproduksi Frozen Yellowfin Tuna Loin untuk diekspor ke Vietnam.

"Kami sangat bersyukur atas rahmat Tuhan di tahun 2023 ini, walaupun sebelumnya produksi kami (tuna loin) menurun karena pandemi Covid-19, kini telah normal kembali bahkan mengalami peningkatan," ungkap I Made Malihartadana, Sabtu (13/5/2023).

Lelaki asal Pulau Dewata Bali yang akrab disapa Mali ini mengatakan, untuk produksi Tuna Loin tahun 2023 sejak Januari hingga Mei ini telah mencapai 200 Ton. Hanya yang sudah diekspor sekitar 150 ton lebih. Menurutnya, hal ini dikarenakan para nelayan tuna semakin aktif melaut dan hasil tangkapnya pun meningkat.

Bahkan kata Mali, bukan hanya produksi dan ekspor meningkat, tetapi harga beli ke nelayan pun semakin stabil. Kondisi seperti ini yang diharapkan, sehingga semua pihak baik perusahan, nelayan dan pemerintah daerah sama sama diuntungkan.

"Kami berharap kondisi seperti ini ada setiap tahun. Sehingga nelayan selalu semangat untuk melaut, walaupun nelayan masih mengalami kendala saat ini soal pasokan BBM, ini yang harus intens di perhatikan pemerintah daerah," harapnya.

Meningkatnya ekspor Tuna Loin Morotai ke luar negeri juga dibenarkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Morotai, Yoppy Jutan."Tiap bulan Morotai melakukan ekspor Tuna Loin ke negara Vietnam. Tetapi volume ekspor kali ini lebih tinggi, yakni 4 container," paparnya.

Meningkatnya ekspor Tuna Loin tahun ini, kata Yoppy, karena selama bulan April kemarin volume pendaratan ikan Tuna dari nelayan cukup tinggi yakni mencapai 400 hingga 500 ekor dengan nilai transaksi rata-rata harian bisa mencapai di atas 500 juta.

"Rata rata ikan hasil tangkapan nelayan harian (one day fishing) adalah size besar di atas 20 up dan 30 up. Sementara harga ikan Tuna size 30up di Morotai meningkat hingga Rp 55 ribu per kilogram, sehingga kali ini Kami boleh eksport hingga 4 kontainer reefer tujuan Vietnam," ungkapnya.

Menurut lelaki alumni ITS Surabaya ini, ekspor tuna loin Morotai ke luar negeri bukan hanya dilakukan PT Harta Samudra. Tetapi ada pelaku usaha Tuna lain di Morotai juga melakukan pengiriman melalui pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan diekspor melalui perusahaan induk di Jakarta.

"Walaupun kondisi pasar Tuna lesu, akibat kondisi inflasi global di negara tujuan. Tetapi Kami patut bersyukur produk ikan Tuna asal Morotai tetap ada permintaan karena kualitas produk ikan asal Morotai masih yang terbaik," tegasnya.

Berikut data ekspor hasil perikanan tahun 2023 oleh PT Harta Samudra yang dirilis DKP Morotai dengan komuditas ekspor Frozen Yellowfin Tuna Loin ke negara Vietnam.

Pada bulan Januari sebanyak 3 container atau 36,197 kg, bulan Pebruari 2 container atau 25,200 kg, bulan Maret 2 container atau 25,200 kg, bulan April 2 container atau 23,940 kg dan bulan Mei 4 container atau sebanyak 49,140 kg, sehingga total ekspor produksi tuna loin Morotai pada Januari hingga Mei 2023 adalah 159,677 kg.

Diketahui ekspor produksi Frozen Yellowfin Tuna Loin Morotai ke Vietnam melalui pelabuhan laut Kota Surabaya.  Sementara dari Morotai ke Kota Surabaya diangkut menggunakan Tol Laut dari pelabukan laut Imam Lastori, Daruba ibukota Kabupaten Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES