Ekonomi

Perkuat Program Pariwisata Jabar, RM Sindang Reret Bantu Promosi via Kuliner

Jumat, 02 Juni 2023 - 16:16 | 138.49k
Tampilan RM Sindang Reret Jl Surapati Bandung  (FOTO: RM Sindang Reret for TIMES Indonesia)
Tampilan RM Sindang Reret Jl Surapati Bandung (FOTO: RM Sindang Reret for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Serbuan produk kuliner dan fashion dari luar Indonesia yang datang ke dalam negeri memang tidak bisa dibendung.

Selain media informasi yang mudah diakses via gadget atau handphone, kebebasan memilih kuliner dan fashion yang masyarakat inginkan mengalir tanpa tertahan.

Advertisement

Di satu sisi, memang mereka bebas memilih, namun bila dibiarkan, maka lama kelamaan, produk warisan kuliner atau fashion leluhur akan tidak dikenal atau sangat terpinggirkan.

Pemandangan-wisman.jpgPemandangan wisman dari Polandia, Belanda, sering tampak berada di RM Sindang Reret Surapati setiap harinya. (FOTO: Dok Ig RM Sindang Reret for TIMES Indonesia)

Tak heran, pemerintah melalui Dinas Budaya dan Pariwisata selalu mengimbau mitra daerah yang berkemampuan untuk menjaga nilai, budaya daerah, baik melalui produk kuliner atau fashion agar tetap berusaha membantu pemerintah melestarikan warisan kuliner dan fashion daerah.

Apalagi, jaman berbeda yang melahirkan generasi berbeda tentu akan menuntut perubahan juga. Seperti diketahui, generasi  X dan Z saat ini lebih cenderung menyukai produk luar Indonesia, seperti Korea misalnya, yang dipandang lebih eksotik dan menarik dibanding produk negeri sendiri.  

Tak heran, pekerjaan rumah mengenalkan budaya dan produk sendiri jadi sebuah "keharusan" kepada generasi yang ada sekarang.

Dan Rumah Makan Sindang Reret yang telah hampir berusia 50 nanti di bulan Agustus 2023 telah menjalankan program apa yang menjadi imbauan dari pemerintah dalam hal ini Disbudpar Jawa Barat.

Rumah makan yang terbilang 'senior' di Bandung ini telah memiliki cabang di Lembang, Karawang, Ciwidey. Namun mereka tetap tak melupakan 'misi' bernilai tersebut.

Rumah makan khas Sunda yang sudah melekat di masyarakat Jawa Barat ini berharap bisa mengenalkan produk kuliner daerah agar tetap dikenal sampai kapan pun. Bahkan tamu dari luar negeri, seperti Polandia, dan Belanda telah menyukai satu kuliner asli Jawa Barat.

RM Sindang Reret pun berharap generasi anak sekarang bisa juga bangga dan menikmati kuliner serta fashion Jabar, seperti Gurame Goreng, Soto Garut, Tahu Sumedang, Kupat Tasik, dan lain-lain.

"RM Makan Sindang Reret di Bandung karena terletak di lokasi yang strategis, maka para keluarga, pebisnis, atau pelancong dari Luar Indonesia sering berkunjung dan menikmati makanan kuliner di sini," ujar Eri Yoga Prakarsa, Sales Manager RM Sindang Reret, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya, para pelancong atau wisman bahkan menyukai gurami, sate, dan Soto Bandung yang disajikan RM Sindang Reret. "Mereka senang dengan makanan khas daerah Jawa Barat," tuturnya.

Eri tidak menyangka karena kebiasaan makanan mereka adalah western food tetapi kenyataannya menu yang sering jadi special menu pesanan adalah gurami, sate dan soto Bandung. Dan untuk para pengunjung lokal, khususnya keluarga yang datang, senang memesan makanan khas RM Sindang Reret seperti nasi timbel, karedok, dll.

Eri juga menjelaskan bahwa menu RM Sindang Reret sudah ada puluhan tahun dan update menu dilakukan sesuai dengan tema yang diusung. Jadi program rumah makan ini, seperti sekarang dalam menyambut milad RM Sindang Reret, temanya adalah Heritage Masterpiece Jawa Barat.

Hidangan Tutug Khas Sindang Reret, Ayam Bakakak Tampomas, Soto Garut, Kupat Tahu khas Sindang Reret, Tahu Sumedang, Burayot Garut, Ubi Cilembu dan terakhir Es Goyobod, jadi menu hidangan yang ditawarkan dan disajikan di RM Sindang Reret saat ini.

Bulan berikutnya, sajian kuliner dan tampilan fashion dari kota lain di Jawa Barat akan ditampilkan juga. "Dan promosi atau pengenalan kuliner daerah ini akan terus berlanjut sampai bulan-bulan berikutnya," terang Eri.

Eri menjelaskan bahwa apa yang diprogramkan bertujuan agar masyarakat Jawa Barat bisa ikut bangga dengan kegiatan RM Sindang Reret ini. Apalagi bagi masyarakat yang belum tahu bahwa setiap RM Sindang Reret itu memiliki konsep kekhasan berbeda, maka akan tertarik untuk mengunjunginya.

Seperti RM Sindang Reret Ciwidey lebih ke konsep desa wisata dan mengangkat kaulinan orang lembur, sementara RM Sindang Reret Lembang lebih modern di mana  ada permainannya seperti paint ball, ATV hingga flying fox.

Sementara RM Sindang Reret di Jalan Surapati lebih ke bisnis transit, dan RM Sindang Reret Karawang lebih ke penyediaan pesanan catering.

RM Sindang Reret terus berupaya melancarkan misinya melalui jejaring yang ada. Jika tidak dipertahankan eksistensinya secara terus menerus, maka produk budaya yang bernilai ini bisa tergerus oleh informasi jaman yang begitu derasnya, imbuh Eri. 

Eri pun mengungkapkan bahwa dengan adanya RM Sindang Reret di tempat lain, bisa menjadi pendukung akan program yang digaungkan ini, khususnya di bidang kuliner. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES