Ekonomi

Baru Pertama Ikut IIFEX Surabaya, Pelaku UMKM Langsung Gaet Distributor 

Kamis, 15 Juni 2023 - 12:57 | 134.67k
CEO PT Krista Media Pratama Krista Exhibition Daud D Salim bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan saat mengunjungi tenant Krupy di IIFEX 2023 Grand City Surabaya, Kamis (15/6/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indon
CEO PT Krista Media Pratama Krista Exhibition Daud D Salim bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan saat mengunjungi tenant Krupy di IIFEX 2023 Grand City Surabaya, Kamis (15/6/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indon

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hari pertama Indonesia International Food Expo (IIFEX) 2023 di Grand City Surabaya mendapat respon positif dari peserta maupun pengunjung, Kamis (15/6/2023). 

Ratusan tenant industri dan teknologi makanan minuman, perlengkapan hingga bahan membuat kue ikut meramaikan pameran. Mulai produk pabrikan sampai UMKM. Peserta berasal dari dalam maupun luar negeri. 

Advertisement

Ada tujuh negara terlibat dalam IIFEX 2023. Malaysia, Korea, China, Jepang, Singapore, Italia dan Taiwan. Begitu juga pengunjung pameran tersebut berasal dari berbagai negara. Total ada 250 peserta dari tujuh negara tersebut. 

Sementara 30 UMKM dari Jatim turut bergabung memajang aneka produk unggulan. Pameran ini sekaligus mempertemukan mereka dengan potensial buyer. 

Salah satu peserta pelaku UMKM dengan produk Krupy asal Gresik mengaku baru kali pertama mengikuti kegiatan ini. Krupy pamer produk berupa krispi ikan dari berbagai varian rasa. Ada lima rasa termasuk kerupuk ikan. Semua merupakan hasil tangkapan nelayan. 

Pemilik Krupy, Tri Rahmawati mengaku senang karena hari pertama sudah menerima kunjungan distributor yang mencari produk olahan ikan. 

"Bismillah semoga cocok, bisa ketemu buyer," ucap Tri. 

Krupy merupakan UMKM binaan Petronas dan Pemerintah Kabupaten Gresik mulai tahun 2022.

Tri Rahmawati sendiri memulai usaha sejak tahun 2015. Selama itu ia mengalami perkembangan stagnan dan mulai berkibar usai mendapatkan pembinaan dan dukungan modal serta pelatihan terutama bidang pemasaran di marketplace. 

Tahun ini ia berencana mengembangkan kemasan baru setelah melihat sejumlah inovasi packaging dalam pameran IIFEX 2023.

Itu karena, IIFEX 2023 Surabaya juga terintegrasi dengan berbagai pameran pendukung. Seperti Indonesia Lisensing Expo dan East Pack. 

Indonesia Licensing Expo 2023 merupakan pameran lisensi, waralaba, kemitraan, dan peluang usaha Indonesia dan EastPack Surabaya 2023 adalah pameran Internasional di bidang industri teknologi pangan, farmasi dan pengemasan. Pameran bersama ini berlangsung selama 15-18 Juni 2023 di Grand City Surabaya.

Opening Ceremony IIFEX 2023 Surabaya hari pertama telah dibuka oleh CEO PT Krista Media Pratama Krista Exhibition Daud D Salim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Timur, Eddy Widjanarko dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya.

Kemudian juga hadir Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono dan Wakil Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Iwan Winardi.

CEO PT Krista Media Pratama Krista Exhibitions Daud D Salim mengatakan, pameran industri makanan minuman besutan Krista Exhibition ini sudah memasuki tahun ke-17. 

"Ini adalah kedua kalinya setelah pandemi diadakan kembali pameran berskala internasional di Surabaya," ungkap Daud. 

Ia optimistis target 22 ribu pengunjung selama empat hari pameran akan tercapai. Artinya, per hari sekitar 5 ribu pengunjung. Terbukti, area pameran sudah padat sejak pagi. 

Daud mengatakan, pada tahun 2022 lalu pengunjung pameran IIFEX sekitar 16.000 orang. Mereka berasal dari 6 negara yaitu Malaysia, Singapore, India, United States, Pakistan dan Nigeria.

Jumlah peserta pameran tahun ini juga meningkat hingga 40 persen jika dibandingkan tahun 2022 dan prediksi perputaran transaksi mencapai Rp150 miliar per hari. 

"Tahun ini ada peningkatan 35 persen sampai 40 persen peserta. Animo masyarakat kepada industri makanan minuman meningkat. Terutama di Surabaya inovasi makanan lokal luar biasa. Kita tidak boleh kalah dengan negara tetangga di Asia Tenggara seperti Jepang. Merek sudah menyediakan makanan ready to cook," ujarnya. 

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Iwan Winardi pada kesempatan yang sama turut mengapresiasi terselenggaranya acara ini karena respon publik sangat tinggi. 

"Terima kasih Krista Media sudah membuat inspirasi untuk food business. Kami membuat acara bersama Krista untuk pemberdayaan UMKM juga," ucap Iwan Winardi. 

Ia menambahkan, pada hari ini banyak inovasi kemasan dan packaging untuk mengelola makanan, sayur dan ikan beku sebagai bagian dari national food security. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono ikut mengungkapkan sambutan baik atas IIFEX 2023. 

Ia merinci, anggota PHRI kurang lebih 1000 hotel dan restoran di Jatim. Mereka membutuhkan update teknologi makanan dan minuman untuk memajukan kreasi hidangan. 

"Di Jatim industri makanan minuman menjadi senjata utama kita dalam mempromosikan pariwisata di Jatim. Salah satu andalan untuk mendatangkan wisatawan asing maupun domestik," ucapnya. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya dalam momen ini juga menyampaikan hal senada. 

Susanty Widjaya bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 5,03 persen. Sementara inflasi global naik 104,3 persen. Namun, inflasi di Indonesia malah turun. Terutama untuk industri makanan. Sedangkan industri lisensi naik sebesar 5 persen. 

Ia menjelaskan, jika tahun ini adalah tahun merek. Karena, terjadi peningkatan pertumbuhan merek lokal di Indonesia. Saat pandemi lalu total hanya 77 ribu merek lokal terdaftar. Akan tetapi tahun ini melonjak drastis. 

"Kami sangat bersyukur dan bangga karena pertumbuhan merek lokal tahun ini juga naik hingga mencapai lebih dari 1 juta merek terdaftar. Artinya, masyarakat Indonesia sudah sangat aware produk dalam negeri, bangga produk lokal dan bangga buatan Indonesia," ujar Susanty. 

Ia juga mendorong kepada para pengusaha agar tahun 2023 menjadi tahun kebangkitan. Sukses di tingkat domestik maupun internasional. 

"Kita sukseskan bersama IIFEX, Indonesia Licensing Expo 2023 dan EastPack," ujarnya. 

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Timur, Eddy Widjanarko menambahkan, ada empat sektor industri terbesar Jatim. 

Garmen atau tekstil, alas kaki, perabot atau pengolahan kayu dan makanan minuman. Namun, saat ini tiga sektor mengalami penurunan luar biasa karena overstock global. 

Satu sektor yang tidak turun justru adalah sektor makanan minuman. Bahkan, produksi terus meningkat terus dan stabil. 

Adopsi cita rasa dengan dukungan mesin canggih dapat menghasilkan inovasi baru dalam industri pengolahan makanan dan minuman. 

Ia mengatakan, Jatim sendiri adalah lumbung padi dengan produksi 9,6 juta ton per tahun. Sementara produksi beras dan turunan di atas 5,5 juta ton per tahun. Itu belum produksi sapi perah, daging dan tebu. 

"Terbesar ada di Jatim. Industri makanan minuman paling besar ada di Jatim," tandasnya. 

Ia berharap pameran ini memberikan dampak besar terhadap industri makanan dan minuman di Indonesia khususnya Jatim.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan berharap IIFEX 2023 dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Jatim. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan menuturkan, acara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Jatim. 

"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Jatim sangat progresif. Di tahun 2022 berada di angka 5,34 persen. Ini tentunya pertumbuhan di atas rata-rata nasional," kata Iwan. 

Sedangkan Triwulan I 2023 ekonomi Jatim tumbuh progresif di angka 4,95 persen. 

"Ini adalah pertumbuhan ekonomi yang luar biasa harapan yang luar biasa untuk kita para pelaku usaha," kata Iwan.

Ia menjelaskan, besaran PDRB Jatim Rp217 triliun di mana 31 persen ditopang oleh industri pengolahan dan 19 persen ditopang oleh perdagangan. Sekitar 10-11 persen ditopang oleh sektor pertanian. 

"Ini adalah mengindikasikan bahwa industri pengolahan di Jatim sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya. 

Dari 31 persen industri pengolahan tersebut, sebesar 38,7 persen berupa makanan dan minuman. 

Sementara 9,7 UMKM di Jatim mampu memberikan kontribusi 57,8 persen terhadap PDRB di Jatim. 

"Ini sangat luar biasa, tepuk tangan untuk industri pengolahan di Jatim," ucap Iwan. 

Pemprov Jatim terus memberikan fasilitas terhadap pertumbuhan UMKM. Antara lain dengan aksi misi dagang di mana saat ini sudah menggandeng 150 pelaku UMKM mengikuti acara ini di 33 provinsi. Tahun 2023 ini ada enam negara yang dikunjungi oleh Gubernur Jatim Khofifah dalam rangka penguatan produk Jatim untuk go global. 

Pemerintah juga memiliki tantangan pengadaan bahan, pengolahan dan standarisasi dalam pendampingan bagi UMKM. Maka, IIFEX 2023 diharapkan menjadi referensi dalam menghadapi tantangan ke depan. 

Indonesia International Food Exhibition 2023 atau IIFEX 2023 menampilkan proses produk, bahan baku, peralatan, jasa dan teknologi dalam industri makanan, minuman, bakery, horeca, jasa boga, ritel dan waralaba, lisensi dan waralaba. 

Kemudian juga ada kopi, buah segar, cocoa, produk pertanian, produk makanan kesehatan halal, organik dan alami. Makanan beku, makanan laut ikan dan produk daging serta berbagai teknologi terbaru dan produk-produk unggulan. 

Seperti bakery & pastry, equipment, beverage, manufacturing machine, catering equipment supplies & services, food manufacturing & processing machinery, food product, material processing machine, packing related equipment, fishery product dan material pendukungnya. Selain itu juga ada pelatihan dari chef internasional. 

Kesuksesan Indonesia International Food 
Exhibition, Indonesia Licensing Expo dan EastPack Surabaya 2023 tidak lepas dari 
dukungan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, KADIN Indonesia, KADIN Jawa Timur, KADIN Surabaya dan sejumlah asosiasi. 

Pameran Indonesia International Food Exhibition (IIFEX), Indonesia Licensing Expo dan EastPack Surabaya 2023 terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES