Ekonomi

Peluang Besar, Pegiat Tanaman Hias Kota Kediri Didorong Berani Ekspor 

Senin, 26 Juni 2023 - 21:41 | 162.14k
Salah satu pegiat tanaman hias mempelajari materi ekspor impor (FOTO: dok Pemkot Kediri)
Salah satu pegiat tanaman hias mempelajari materi ekspor impor (FOTO: dok Pemkot Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Keberadaan bandara dan tol di Kediri, nantinya diharapkan bisa turut mendorong ekspor berbagai sektor pada kawasan Kediri Raya, termasuk sektor tanaman hias

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri M. Ridwan menuturkan potensi ekspor tanaman hias di Kota Kediri sangat terbuka lebar, ditambah lagi penghobi dan pegiat tanaman hias di Kota Kediri sangat banyak. 

Advertisement

Petani tanaman hias diharapkan bisa mempertebal ilmu tentang ekspor dan memanfaatkan berkembangnya teknologi informasi untuk mengembangkan bisnis. “Hal ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, makanya kita dorong petani tanaman hias agar bisa ekspor," tutur M Ridwan, Senin (26/06/2023). 

Peluang ekonomi yang besar dari ekspor itu sudah dibuktikan salah satu pengusaha tanama hias asal Kota Kediri Made A. D Widyadara. Ia menuturkan, dalam kurun waktu satu tahun mulai 2021 hingga 2022, Kediri mengekspor tanaman hias dalam bentuk bibit sebanyak 168 juta bibit . 

Adapun jenis bibit tanaman hias tersebut adalah Aglaonema, Philodendron, Anthurium, Sansevieria, Palm, Epipremnum, Caladium, Alocasia, Monstera, Syngonium serta Calathea. Namun ia juga mengingatkan tidak semua tanaman bisa diekspor. 

Tanaman yang bisa diekspor harus memenuhi syarat seperti sehat bebas dari tanah, hama, bakteri atau virus, lebih dari dua daun, dalam kondisi remaja sampai dewasa, dalam kondisi tidak busuk/cacat, memiliki akar yang banyak.  "Juga bukan tanaman habis potong dan bukan tanaman yang dilarang atau dilindungi negara," tambahnya. 

Riset pasar perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk ekspor. Dengan riset , pegiat tanaman hias bisa mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi ketika melakukan ekspor. 

Gigih Mahayudin, salah satu pegiat tanaman hias asal Lirboyo menceritakan dirinya mulai menggeluti usaha tanaman hias sejak lulus kuliah tiga tahun lalu. Awalnya pemasaran usahanya masih mencakup wilayah Kota Kediri.  Setelah di kawasan Kediri usahanya makin dikenal, ia kemudian berani untuk melakukan ekspor. 

Hal itu mulai ia jalani sejak tahun 2020 akhir. "Paling banyak kita ekspor ke negara Thailand dengan jenis tanaman Philodendron dan Alocasia," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES