Ekonomi

Hadiri Kegiatan DPMPTSP, Kadin Bandung Siap Bantu Pelaku UMKM

Selasa, 27 Juni 2023 - 21:21 | 109.08k
Ketua Kadin Bandung Iwa Gartiwa memaparkan perihal pentingnya networking pada Business Networking & Pitching Session. (Foto: Dok. Humas DPMPTSP Kota Bandung)
Ketua Kadin Bandung Iwa Gartiwa memaparkan perihal pentingnya networking pada Business Networking & Pitching Session. (Foto: Dok. Humas DPMPTSP Kota Bandung)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas DPMPTSP Kota Bandung menggelar business networking dan pitching ssession. Dalam kegiatan ini, Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Bandung ikut memberikan edukasi kepada pelaku usaha perihal peran dan kontribusinya dalam mendukung pemerintah. Terutama kepada pelaku usaha, dan UMKM khususnya.

“Kadin itu murni organisasi pengusaha, swasta dan bersifat nonprofit serta sering bekerja sama dengan perdagangan dan industri di pemerintah,” ujar Ketua Kadin Bandung, Iwa Gartiwa, Grandia Hotel Bandung, Selasa (27/6/2023).

Advertisement

Iwa mengatakan, tugas pokok Kadin adalah memfasilitasi, menciptakan sinergi antara pengusaha. Kadin adalah fasilitator para pengusaha dan fokusnya sekarang adalah memberikan perlindungan hukum bagi pengusaha UMKM.

Iwa menceritakan bahwa pada beberapa bulan yang lalu, ada pengusaha yang perijinannya kurang sedikit, akhirnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Kadin memberikan advokasi untuk kasus tersebut. Ia berupaya bagaimana agar pengusaha tersebut tidak terjerat hukum.

Ketua Kadin Bandung ini juga menjelaskan pengusaha pasti akan bersinggungan dengan hukum. Hal ini bisa dilihat dari adanya kontrak perjanjian usaha, maka disitu sudah ada keterlibatan hukum.

Iwa pun mengungkapkan bahwa dengan menjadi pelaku usaha maka harus mau bersinergi, bersilahturahmi dengan siapa saja agar semua orang bisa tahu siapa diri kita.

Iwa juga mengakui bahwa pelaku usaha yang tahan banting tersebut adalah pelaku usaha UMKM. Pada saat kondisi pandemi Covid-19, Bandung menjadi kota akselerasi usaha yang luar biasa.

Ketua Kadin Bandung menjelaskan bahwa ia sering berkeliling kota dan kabupaten di Jawa Barat tapi tidak ada kota yang sekreatif pelaku usahanya seperti di Bandung. Mereka berkemauan kuat dan semangat dalam berusaha.

Iwa juga mengatakan bahwa di Kadin Bandung ada program untuk pelaku UMKM yakni Coffee Monday di setiap Senin dan Kamis Manis Ngobrol Bisnis. Kegiatan ini jadi kumpulnya pelaku UMKM untuk sharing.

Iwa menuturkan bahwa Kadin banyak melakukan open house dan mempersilahkan pelaku UMKM untuk datang ke Kadin Bandung.

“Faktor modal dalam usaha itu bukan faktor utama. yang utama adalah jejaring, kemudian apa yang akan dikembangkan. Terkadang, ide usaha itu muncul ketika dalam kondisi kumpul-kumpul seperti sekarang ini,” jelas Iwa.

Dalam kegiatan ini, Ketua Kading Bandung Iwa mengatakan kepada para pengusaha untuk tidak menerima hibah saja. Seorang pengusaha harus berupaya dengan gigih untuk mengembangkan usahanya.

Ketua Kadin Bandung Iwa menuturkan bahwa dengan adanya perkumpulan seperti sekarang ini, banyak peluang permodalan yang bisa didapat, baik dari Proxi, Koaci, atau Bank Jabar misalnya. Ini menunjukkan bahwa bukan modal sebagai awal untuk usaha tapi masih ada faktor lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES