Ekonomi

Wagub Emil Optimis Manufacturing Surabaya Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Juli 2023 - 16:25 | 88.88k
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie saat meninjau booth Kawan Lama Solutions dalam Pameran Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center, Rabu (12/7
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie saat meninjau booth Kawan Lama Solutions dalam Pameran Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center, Rabu (12/7

TIMESINDONESIA, SURABAYAWakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie secara resmi membuka pameran The 17th International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center. 

Pameran selama 12-15 Juli 2023 tersebut diikuti oleh 253 perusahaan dari berbagai negara. Wakil Gubernur (Wagub) Emil mengapresiasi kegiatan ini karena Jatim merupakan leading ekspor industri manufaktur di Indonesia.

Advertisement

Ia mengatakan sektor manufaktur mempunyai potensi pertumbuhan sangat pesat. Kontribusi ekonomi dari manufaktur antara lain disokong oleh empat sektor industri pengolahan dalam lima tahun terakhir.

Emil-Elestianto-Dardak-4.jpgWakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie dan Manager PT Kawan Lama Solutions, Hadi Purnama saat membuka Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center, Rabu (12/7/2023).(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Meliputi industri makanan dan minuman, pengolahan tembakau, industri kimia, farmasi, jamu dan obat tradisional serta industri kertas. Kemudian disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil serta kendaraan bermotor. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jatim pada 2018 lalu, industri manufaktur telah memberikan kontribusi sebesar 29,75 persen.

"Angka ini terus meningkat setiap tahunnya sehingga mencapai 30,60 persen pada tahun 2022," terang Wagub Emil saat pembukaan, Rabu (12/7/2023). 

Berbagai kontribusi sub kategori manufaktur terbukti telah memberikan dampak luas dalam meningkatkan perekonomian secara inklusif.

Emil turut berharap Manufacturing Surabaya 2023 mampu menjadikan industri manufaktur lebih kreatif, inovatif, dan berdampak positif terhadap perekonomian dalam skala lokal maupun global.

Pada tahun 2023 ini, Pemprov Jawa Timur juga akan melakukan langkah-langkah guna mendorong ekonomi tetap tumbuh di tengah prediksi terdampak ekonomi global. 

"Di tengah menurunnya impor bahan baku, industri manufaktur telah menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional periode Januari  April 2023 senilai USD 60,63 miliar," kata Emil. 

Namun demikian, lanjut Emil, sektor manufaktur saat ini terus berupaya menjalankan langkah-langkah strategis untuk menjaga pasar serta upaya untuk mendorong peningkatan ekspor dan penguasaan pasar dalam negeri.

Dukungan tersebut terutama mengarah kepada sektor manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jatim. 

"Bank Indonesia Jawa Timur sendiri telah merekomendasikan bahwa Jawa Timur akan menjadi lead ekspor dari industri manufaktur," kata Emil. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan S. Hut  menyatakan Jatim tengah dalam upaya mendorong peningkatan investasi termasuk juga upaya menciptakan hilirisasi produk dari sumber daya alam. 

Selain itu, Manufacturing Surabaya 2023 juga mempersiapkan Indoestri Area bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dalam rangka mendorong peningkatan kapabilitas serta potensi dari para pelaku industri lokal. 

Indoestri Area sendiri merupakan zona khusus di dalam pameran ini yang berisi 10 pelaku industri manufaktur lokal Jawa Timur. 

"Saya harapkan, Indoestri Area pada acara ini mampu mendukung hal tersebut sehingga turut memacu produk nasional bertemu pasar yang lebih luas dan bersaing serta unggul di ranah global," ujar Iwan. 

Ia mendorong komunitas manufaktur di Jatim Jawa menjadi sebuah ekosistem yang cerdas, di mana mampu membangun masyarakat digital dan fokus mengoptimalkan teknologi untuk menjangkau kebermanfaatan lebih luas. 

Karena dengan masyarakat digital yang terbentuk dari komunitas manufaktur ini, tidak menutup kemungkinan implementasi dari green manufacturing akan semakin besar dan berdampak pada sosial dan juga lingkungan serta mendukung dalam pencapaian Sustainability Development Growth (SDGs). 

Upaya mendukung SDGs sendiri secara nyata telah terimplementasi di area Pameran Manufacturing Surabaya kali ini. 

Hal tersebut tidak terlepas dari fokus Pamerindo untuk berkontribusi dalam penerapan langkah-langkah strategis, memberikan kontribusi langsung mewujudkan ekonomi sirkular. 

Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan EV Spora, Ecoloop, Graha Mutu Persada, dan Pureve yang merupakan startup juga perusahaan lokal yang fokus mengembangkan layanan yang ramah lingkungan. 

Akan hadir pula Sustainability Zone di area pameran. Meisya berharap kehadiran area ini dapat menjadi sarana edukasi dengan melibatkan seluruh partisipan serta pengunjung pameran, sebagai bentuk dukungan Pamerindo terhadap pencapaian program keberlanjutan. 

Sebagai penyelenggara, PT Pamerindo Indonesia memang mengedepankan pameran sektor manufaktur komprehensif disertai dengan platform yang praktis dalam mengakomodir berbagai informasi bagi para pelaku industri utama sektor manufaktur di Kawasan Jatim. 

"Kami melibatkan 253 perusahaan terkemuka di industri manufaktur yang siap menghadirkan berbagai produk dan solusi dengan teknologi terkini di Grand City Convention & Exhibition Center Surabaya," ujarnya. 

Mayoritas eksibitor kali ini mengedepankan teknologi yang mampu mendukung produksi manufaktur sekaligus turut serta membangun Society 5.0 melalui lean manufacturing.

Sejalan dengan era Society 5.0, yang menekankan integrasi yang erat antara manusia dan teknologi, membuat lanskap bisnis dan sosial berubah secara signifikan. 

Sebagai eksibitor yang mendukung pengembangan industri nasional, Kawan Lama Solution, penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia turut menghadirkan produk-produk dengan teknologi terdepan. 

Kawan Lama mencoba mengoptimalkan performance bisnis para pelaku industri manufaktur Indonesia, dengan peralatan berteknologi yang sudah automasi agar lebih efektif dan efisien.

"Selain itu, kami juga berkomitmen memfasilitasi SDM lewat Learning Center yang sudah hadir berbagai kota di Pulau Jawa, agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era Society 5.0," ujar Manager PT Kawan Lama Solutions, Hadi Purnama. 

Penyelenggaraan Manufacturing Surabaya 2023 sendiri juga menggandeng Machine Tools Surabaya, Tools & Hardware Surabaya, Packaging, Plastics, Mould and Die Machinery Surabaya serta Industrial Automation & Logistics Surabaya.

Perhelatan ini juga diisi dengan mini seminar sebagai sarana informasi serta edukasi bagi pengunjung dengan beragam latar belakang narasumber dari berbagai lini industri di sektor manufaktur.

Seri ke-17 International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition Manufacturing Surabaya 2023 merupakan salah satu upaya Pamerindo Indonesia mendukung pemerintah dalam menjaga pasar di sektor tersebut terutama dalam membangun iklim investasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES