Ekonomi

Disperindag Optimis Surabaya Printing Expo 2023 Gairahkan Perekonomian Jatim 

Senin, 17 Juli 2023 - 22:32 | 82.43k
Press conference Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 di Grand City Surabaya, Senin (17/7/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Press conference Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 di Grand City Surabaya, Senin (17/7/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Krista Media Pratama atau Krista Exhibitions kembali menggelar pameran tahunan mesin alat percetakan dan ekonomi kreatif terbesar di Indonesia Timur dan Indonesia Tengah bertajuk Surabaya Printing Expo (SPE) 2023. Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Jatim mengapresiasi pameran ini. 

Pameran ke-16 kali tersebut akan berlangsung mulai 20-23 Juli 2023 mendatang di Grand City Surabaya dan melibatkan lebih dari 150 peserta baik dari lokal maupun internasional. Antara lain Cina, Jepang, Malaysia, Singapura dan Taiwan.

Advertisement

"Kami menargetkan 15.000 pengunjung lokal maupun internasional," terang Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim dalam sambutannya di Konferensi Pers Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 di Grand City Surabaya, Senin (17/7/2023).

Ia mengungkapkan bahwa tahun 2023 ini peserta pameran Surabaya Printing Expo ( SPE) 2023 meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.

Artinya, SPE 2023 merupakan suatu peluang yang baik bagi para pengusaha grafika agar mereka lebih termotivasi untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk unggulan dengan mesin berteknologi canggih dan mempunyai daya saing yang tinggi dengan produk-produk luar negeri. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Ahmad Mughira Nurhani mengapresiasi pelaksanaan Surabaya Printing Expo (SPE) 2023.

Karena dengan adanya pameran ini, para pengusaha grafika nasional dapat selalu mengupdate diri dan fasilitas peralatan mesin-mesin grafikanya serta mengambil manfaatnya untuk dapat bertambah maju dan bersaing secara sehat ditengah-tengah perkembangan ekonomi di Indonesia yang diharapkan akan semakin membaik. 

Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Yudi Ariyanto turut menyambut baik SPE 2023.

Menurut Yudi, pameran seperti ini akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim. Provinsi ini sendiri memiliki kontribusi sangat besar terhadap perekonomian nasional. Dengan angka kontribusi mencapai 15 persen dan menyumbang sekitar 20 persen perekonomian di Pulau Jawa. 

"Alhamdulillah di Triwulan I 2023 ini ekonomi Jatim tumbuh 4,95 persen. Ini hampir mendekati periode sebelum Covid," kata Yudi. 

Artinya, Jatim mulai lepas landas dari cengkraman kontraksi ekonomi akibat pandemi. 

"Insya Allah nanti di tahun ini dengan adanya berbagai persiapan pesta demokrasi pada tahun depan harapannya pertumbuhannya akan semakin tinggi lagi," sambung Yudi. 

Struktur ekonomi Jatim paling besar penyumbang PDRB ada di industri pengolahan sebesar 31 persen. Kemudian perdagangan 19 persen dan pertanian 10 persen. Sumbangsih industri  menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian di Jatim. 

"Maka, kami dari Pemprov Jatim senantiasa mendukung berbagai event yang dilakukan oleh para pihak utamanya pada hari ini Krista Exhibitions yang sudah sekian kalinya melaksanakan upaya untuk menumbuhkan ekonomi Jatim dengan berbagai event," ujarnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Yudi mengungkapkan memang cukup banyak industri percetakan yang ada di Jatim. 

"Sekitar ada 4.475 industri percetakan baik industri besar, menengah maupun kecil di dunia percetakan yang ada di Jatim," tandasnya. 

Ia optimistis kondisi eksisting jauh lebih besar dari data tersebut. 

"Kita patut berbangga karena pada periode Juni 2023 purchasing manager index untuk Indonesia sudah ada di 52,5. Ini lebih tinggi daripada periode Januari 2023 yang masih 51," rinci Yudi. 

Artinya, tambah dia, pertumbuhan sektor industri ini meningkat. 

Sedangkan impor di Jatim sebesar 77 persen adalah untuk bahan baku bukan penolong, 6 persen barang modal dan 16 persen untuk konsumsi. 

Maka, dengan didatangkannya barang-barang modal dari luar negeri diharapkan dapat memberi nilai tambah yang besar bagi sektor industri pengolahan di Jatim. 

Disperindag sendiri memiliki Unit Pelayanan Teknis (UPT) Industri Makanan, Minuman dan Kemasan. Di mana pada pameran SPE 2023, unit ini juga akan hadir. 

"Ini adalah satu unit yang akan membantu para pengusaha kecil atau menengah baik IKM atau UKM. Baik dari segi desain kemasan maupun percetakan kemasan tanpa minimum order yang besar," ucapnya. 

Oleh karena itu, Disperindag Jatim mengimbau para pelaku usaha memanfaatkan momentum ini. 

"Kami dari Pemprov Jatim sangat antusias menyambut event ini. Apalagi diselenggarakan menjelang hajat besar kita Pemilu 2024. Semoga acara ini bisa berlangsung dengan baik dan memberikan manfaat bagi perekonomian Jatim," tutur Yudi. 

Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 ini akan menghadirkan segala jenis teknologi cetak mencetak terkini, seperti cetak digital, cetak sablon, cetak offset, cetak garment, cetak tekstil, mesin cutting, mesin finishing, cetak 3D, label dan tinta.

Bukan itu saja. Berbagai acara dan seminar menarik pun akan meramaikan selama empat hari pameran.

Kesuksesan Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai Kementerian, Asosiasi dan Institusi.

Di antaranya Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, KADIN Provinsi Jawa Timur, KADIN Kota Surabaya, PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), KOPI (Komunitas Printing Indonesia) serta ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia). 

Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 terbuka oleh pelaku bisnis dan masyarakat mulai pukul 10.00 WIB ingga sampai pukul 19.00 WIB. Para pengunjung dapat melakukan registrasi langsung di lokasi pameran dengan membawa dua kartu nama dan undangan yang telah dikirim oleh Krista Exhibitions.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES