Keren, Pemkab Pacitan Sediakan Alat Roasting Kopi Modern untuk UMKM

TIMESINDONESIA, PACITAN – Terbuka untuk umum, Pemkab Pacitan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sekarang menyediakan mesin roasting kopi guna menfasilitasi bangkitnya ekonomi para pegiat UMKM dan pecinta kopi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan Paryitno menyatakan mesin roasting dengan kapasitas 5 kilo sekali roasting tersebut ada sejak 2022 lalu. Disediakan dari Dana Alokasi Kusus (DAK), mesin tersebut hingga saat ini sudah dimanfaatkan oleh wirausaha pecinta kopi.
Advertisement
Manfaatnya, dengan menggunakan alat yang dioperasikan tenaga profesional di bidang kopi ini, dihasilkan produk dengan cita rasa yang tinggi. Didukung alat modern standar sangrai, biji kopi pun dapat diolah dengan ukuran pas dan tepat sesuai selera.
"Ini sejak akhir Desember 2022 lalu, setelah peluncuran PLUT premium, kami dibantu dengan DAK Tahun 2022, salah satunya pengadaan roasting kopi yang fungsinya memfasilitasi para wirausaha dan pecinta kopi. Agar punya sarana dan menghasilkan biji kopi yang memiliki cita rasa tinggi," katanya, Selasa (18/7/2023).
Terlebih, kota berjuluk 1001 gua ini memiliki potensi kopi yang tak kalah saing dengan Kota/Kabupaten lainnya. Misalnya kopi Arabika, Robusta, Liberika, Elsesa.
Peroasting saat menuangkan biji kopi ke mesin (Foto: Rojihan/TIMES Indonsia)
"Sebelumnya belum ada, kami ada fasilitas tempat dan alat roasting. Alhamdulillah hal ini ditunggu-tunggu masyarakat karena kopi merupakan salah produk unggulan di Pacitan. Setidaknya ada empat jenis kopi yang layak dikembangkan - Arabika, Robusta, Liberika, Elsesa," imbuhnya.
Untuk mengoperasikan alat tersebut agar betul-betul sesuai yang diharapkan pecinta kopi, pihaknya berkolaborasi dengan para komunitas pecinta kopi, "Jadi kami berkolaborasi dengan para komunitas pecinta kopi melayani masyarakat untuk roasting kopi di PLUT," terangnya.
Di kesempatan yang sama, dari UMKM yang tergabung dalam Guyub Kopi dan Kakao Pacitan, ada Eko Suryo Putro (44) yang tengah me-roastingkan kopinya. Produk ini akan dia jual ke luar kota.
Eko mengaku dirinya merasa terbantu sejak adanya alat mesin modern tersebut. Sebab sebelum-sebelumnya, untuk meroasting kopi pesanan pelanggannya saja, ia harus rela berangkat ke Yogyakarta.
"Terima kasih kepada pihak Dinas dan Tim PLUT. Ini dulu saya kirim ke Yogyakarta buat roasting. Ada yang buka satu orang di sekitar sini cuman waktu itu biayanya Rp25-30 ribu, setelah ada alat ini di PLUT, saya sebagai pelaku UMKM sangat terbantu sekali," ucapnya.
Bahkan ia pun memuji operator mesin yang sudah berpengalaman di bidang kopi. "Terutama yang mengawaki roasternya juga handal dan tanggap. Kita di sini bisa pilih kopinya, bisa dimedium, jadi sangat terbantu sekali UMKM di sini, tidak harus ke luar kota," jelasnya.
Sebagai informasi jika masyarakat ingin meroasting kopinya, silakan datang langsung di PLUT Pacitan yang akan diterima petugas. Warga cukup mengisi formulir pendaftaran dengan membawa kopi lalu diantrekan.
Biaya untuk roasting kopi ini cukup murah yakni hanya pengganti biaya gas saja. Untuk satu kilo kopi dihargai Rp15 ribu, 2 kilo Rp25 ribu dan seterusnya. Semakin banyak kopi yang di-roasting, harganya tentu semakin murah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.